Jum'at, 02/02/2018 18:23 WIB
London - Pejabat pendidikan senior Inggris, Amanda Spielman, menyatakan dukungannya untuk pimpinan sekolah yang memberlakukan larangan pemakaian jilbab atau hijab.
Kepala inspektur untuk Kantor Badan Pengawas Standar Pendidikan Inggris (OFSTED), mendukung Neena Lall, kepala sekolah di sekolah mayoritas Muslim, yang memberlakukan larangan tersebut mulai bulan lalu, sehingga memicu kegemparan di antara orang tua dan tokoh masyarakat di timur London.
Dalam konferensi Gereja Inggris, Spielman mengatakan, pimpinan sekolah berhak untuk menetapkan kebijakan-kebijakan seragam sekolah yang dianggapnya sesuai, dan untuk memperingatkan bahaya orang-orang yang menggunakan agama untuk menyebarkan ajaran sesat.
"Dengan dalih agama, mereka menggunakan institusi-institusi pendidikan, legal maupun ilegal, untuk mempersempit cakrawala anak muda, dengan mengisolasi mereka, bahkan yang terburuk adalah mendoktrinasi pikiran orang-orang dengan ideologi ekstremis," ujar Spielman.
Raya Janji Belajar dari Blunder di Derby London Utara
Wenger Beri Resep ke Arteta Jelang Derbi London Utara
Dampak The Tortured Poets Department Taylor Swift, The Black Dog Kebanjiran Swifties
Juru bicara Dewan Muslim Inggris mengecam pernyataan Spielman, "Karena Spielman terus-menerus mengeluarkan pernyataan mengenai Muslim dan menghubungkannya dengan ekstremisme, kami berharap ia akan berkonsultasi terlebih dahulu sebelum kembali mengeluarkan kebijakan-kebijakan yang tidak adil.
Awal bulan ini, larangan pemakaian jilbab di sekolah mayoritas Muslim tersebut telah dicabut, setelah gubernur mundur. November lalu, Spielman dikecam setelah mengatakan bahwa petugas OFSTED akan menanyai pelajar sekolah dasar yang memakai jilbab.
Lebih dari 1.000 akademisi, guru dan pemimpin agama mengecam keputusan OFSTED tersebut, dan menyebutnya "tindakan rasis, diskriminatif dan rasis secara institusional."
Keyword : London Amanda Spielman Jilbab