Ketum PAN: Istilah Mahar Politik Sudutkan Islam

Selasa, 16/01/2018 15:53 WIB

Jakarta - Jelang pelaksanaan Pilkada serentak 2018, istilah mahar politik atau ongkos politik bagi kandidat calon kepala daerah menjadi polemik. Istilah mahar politik disebut menyudutkan Islam.

Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan meminta, agar seluruh pihak berhati-hati dalam memakai istilah mahar politik. Menurutnya, istilah mahar politik itu menyudutkan Islam.

"Istilah mahar itu hati-hati, kalimat sakral seolah-olah menyudutkan Islam, karena mahar sering kali digunakan umat Islam dalam pernikahan misalnya, kalimat yang suci," kata Zulkifli, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (16/1).

Oleh sebab itu, Zulkifli meminta agar istilah mahar politik diganti menjadi suap politik. Menurutnya, istilah suap politik lebih dipahami masyarakat.

"Kenapa tidak dikatakan suap politik saja, kenapa harus menyudutkan Umat Islam dengan memakai istilah mahar," tegasnya.

TERKINI
Taylor Swift Sedih Tinggalkan Pacar dan Teman-temannya untuk Eras Tour di Eropa Komisi I DPR: Pemerintah Perlu Dialog Multilateral Redam Konflik di Timur Tengah Album Beyonce Cowboy Carter Disebut Layak Jadi Album Terbaik Grammy 2025 Ryan Gosling Bikin Aksi Kejutan ala Stuntman The Fall Guy di Universal Studios