AS Dukung Rencana Teroris Bentuk Angkatan Bersenjata
Rabu, 10/01/2018 10:41 WIB
Istanbul - Pemerintah Amerika Serikat (AS) dikabarkan mendukung organisasi teroris PKK/PYD membentuk angkatan bersenjata. Penjaga perbatasan yang dilatih oleh AS melalui Pentagon dan Central Intelligence Agency (CIA) telah membentuk apa yang mereka sebut Tentara Utara
Menurut Anadolu, struktur baru ini sebagian besar terdiri dari teroris
PKK/PYD yang didakwa telah menyerang wilayah
Suriah dengan dalih melawan kembangkitan Islamic State Iraq and Syria (
ISIS)
Langkah pertama ini muncul setelah Komandan Komando Pusat AS (CENTCOM) Jend. Joseph Votel pada 22 Desember mengumumkan, mereka akan membentuk pasukan perbatasan di
Suriah untuk mencegah
ISIS bangkit kembali.
Pemerintah AS sebelumnya juga mengumumkan, mereka akan tetap mendukung
PKK/PYD di provinsi Deir ez-zor di timur
Suriah yang memiliki ladang minyak paling produktif di negara tersebut.
Sekitar 400 teroris dilaporkan dilatih dekat Bendungan Tishrin di Sungai Efrat di dekat timur Aleppo timur dan di selatan provinsi Hasakah. Mereka mendapat pendidikan teori dan teknis serta pelatihan militer dan juga peralatan berteknologi canggih.
Pelatihan ini dinilai sebagai langkah akhir dalam pembentukan sebuah angkatan bersenjata dari kelompok teror, yang juga disebut Tentara Utara. Tentara tersebut diperkirakan pada awalnya akan ditempatkan di Kobani, atau Ayn al-Arab, Tel Abyad, Ras al-Ayn, dan al-Malikiyah – semuanya berada di provinsi Aleppo dan dekat perbatasan Turki.
Meski mendapat tentangan dari Turki, AS terus mempersenjata kelompok teror
PKK/PYD, mereka menyebutnya sebagai sekutu dalam perang melawan Daesh, dan mengabaikan status mereka sebagai kelompok teroris yang diakui secara internasional.
PKK/PYD saat ini menduduki lebih dari seperempat wilayah
Suriah. Strategi ekspansi organisasi berkembang setelah berhasil memperluas wilayah yang mereka dominasi, mulai dari perbatasan Irak di timur
Suriah, dan kemudian ke barat melalui perbatasan Turki.
Turki memperingatkan AS mengenai tujuan organisasi tersebut, namun pemerintah AS mengatakan bahwa perkembangan ini hanya terkait dengan perang melawan Daesh.
TERKINI
Anak Buah Arne Slot Bakal Menyusul Gabung Liverpool
Unggah Foto Dirinya Menangis, Instagram Justin Bieber Diserbu Penggemar
Mitsubishi Fuso Dukung Jambore Canter Mania di Jambi
Gara-gara Masalah Pita Suara, Jon Bon Jovi Anggap Shania Twain Adiknya