PBB Prihatin Penahanan Remaja Palestina oleh Israel

Selasa, 09/01/2018 21:26 WIB

New York  - Penahanan remaja Palestina oleh Israel, mendapat perhatian dari Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). Lembaga dunia itu menyatakan prihatin atas insiden itu.

"Yang perlu digarisbawahi adalah hak-hak setiap orang harus dihormati. Penahanan anak-anak menjadi perhatian khusus kami dan kami ingin menyuarakan keprihatinan kami," kata juru bicara PBB Stephane Dujarric kepada wartawan.

Ahed al-Tamimi, 16, adalah seorang aktivis yang memperjuangkan kemerdekaan Palestina. Video dan foto ketika dirinya berhadapan dan menampar tentara Israel telah beredar luas selama berminggu-minggu.

Sebelumnya, Pengadilan Ofer sempat akan menambah masa tahanan al-Tamimi dan ibunya Nariman selama delapan hari.

Dujarric juga mengungkapkan keprihatinan mendalam atas krisis keamanan dan perlindungan untuk puluhan ribu warga di selatan Idlib dan desa Hama di timur laut Suriah.

"Konflik yang telah berlangsung selama tujuh musim dingin telah menyebabkan krisis bantuan dan keamanan dasar bagi 13 juta orang. Sementara beberapa wilayah Suriah menyaksikan pembebasan tahanan, namun sebagian besar wilayah lainnya masih dilanda operasi militer dan konflik," tambah Dujarric.

Ia mengatakan bahwa kepala kemanusiaan PBB Mark Lowcock dijadwalkan akan mengunjungi Suriah pada 9-12 Januari. "Ia akan menilai situasi kemanusiaan dan mendiskusikan bagaimana cara memperbaiki akses penyaluran bantuan," kata Dujarric. (AA)

TERKINI
Israel Serang Rafah usai Hamas Mengaku Bertanggung Jawab atas Serangan Roket Mematikan BKSAP DPR Sampaikan Urgensi Diplomasi Parlemen di Kuliah Umum Magang Merdeka Jumlah Pengangguran di Indonesia Turun jadi 7,2 Juta Orang Pengamat Beri Catatan Soal Ide Presidential Club Prabowo