Pekan Ini, Perempuan Saudi Sudah Boleh Nonton Bola di Stadion

Selasa, 09/01/2018 13:04 WIB

Riyadh - Stadion olahraga di Arab Saudi akan membuka pintu bagi kalangan wanita untuk pertama kalinya pada Jumat (12/1). Ini merupakan sebagai bagian dari  reformasi pemerintah, yang mencakup pencabutan larangan mengemudi perempuan dan pembukaan kembali bioskop.

Otoritas Olahraga Umum kerajaan tersebut mengatakan, tiga stadion khusus laki-laki di ibu kota, Riyadh, Jeddah di Laut Merah, dan kota timur Dammam sudah menyediakan tempat khusus untuk wanita. 

"Tepat pada hari tersebut, para wanita tersebut tersebut akan dimanjakan dengan Al-Ahli versus Al-Batin di Stadion Abdullah Abdullah Jeddah pada hari Jumat, 12 Januari," kata Kementerian Informasi negara tersebut dalam sebuah pernyataan pada Senin (8/1).

Wanita juga diperbolehkan menghadiri pertandingan kedua antara Al-Hilal dan Al-Ittihad di Stadion Internasional King Fahd Riyadh pada hari berikutnya dan yang ketiga, antara Al-Ettifaq dan Al-Faisaly, di Stadion Pangeran Mohamed bin Fahd di Dammam pada 18 Januari.

"Akan ada sejumlah cara di mana wanita diberi akses ke pertandingan, termasuk sistem tike. dan gerbang elektronik yang akan dikendalikan dan dipindahkan antara ketiga stadion serta tempat-tempat lain di lapangan, jika stadion penuh sesak," kata Wakil Menteri Urusan Teknis dan Investasi di GSA Abdul Rahman Al Qadheeb kepada surat kabar Riyadh Daily.

Ia mengatakan setelah melakukan penilaian atas pembukaan tiga stadion pertama, stadion yang tersisa di Arab Saudi secara bertahap akan bergabung dalam prakarsa tersebut.

Aturan di Arab Saudi telah lama dikritik, karena pembatasan ketat pada wanita, melarang mereka belajar atau bepergian tanpa izin dari "wali" laki-laki dari ayah, suami atau saudara laki-laki.

Reformasi sosial tersebut merupakan bagian dari rencana Putra Mahkota Mohammed bin Salman merombak ekonomi  kebergantung pada minyak negara tersebut dengan mendorong belanja domestik melalui hiburan.

Undang-undang tersebut diputuskan pada 29 Oktober tahun lalu, dengan mencabut larangan mengemudi, yang akan dimulai pada bulan Juni. Sebagai bagian dari dorongan reformasi sang pangeran, Arab Saudi juga mengumumkan pada  Desember larang membuka bioskop. 

Untuk dikehtaui, Arab Saudi berada di peringkat 141 dari 144 negara mengenai paritas gender pada Laporan Gejolak Gender Global 2016 oleh Forum Ekonomi Dunia.

 

TERKINI
Narkoba, Selebgram Chandrika Chika Cs Dikirim ke Lido untuk Rehabilitasi 50 Musisi Akan Ramaikan Jakarta Street Jazz Festival 2024, Ada Tompi sampai Andien Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina untuk Ganggu Pasokan Senjata AS Rilis 11 Album, Musik Taylor Swift Dikritik Vokalis Pet Shop Boys Mengecewakan