Minggu, 07/01/2018 13:44 WIB
Washington - Badan Intelijen Amerika (FBI) akan memulai penyelidikan terhadap Yayasan Clinton, karena ada dugaan uang yang diterima lembaga itu menjadi alat tukar kebijakan Clinton saat ia menjabat sebagai menteri luar negeri atau tidak.
Laporan media AS mengabarkan, Clinton dituduh telah melakukan politik “pay–to–play”, yang berarti seseorang akan melakukan sesuatu karena telah dibayar. Investigasi tersebut digelar di Little Rock, Arkansas, tempat yayasan tersebut berada.
Kasus Subversi Pemilu Trump Terhenti, Permasalahan Hukum Sekutunya Meningkat
Trump Habiskan Banyak Uang untuk Biaya Hukum; Biden Pimpin Penggalangan Dana
AS Sebut Tidak akan Terlibat Perang dalam Konflik Bersenjata Iran-Israel
Keyword : Bill Clinton Amerika Serikat Donald Trump