Sabtu, 06/01/2018 08:19 WIB
Jakarta - Badai salju yang deras di China timur dan tengah telah menewaskan 10 orang dan banyak lainnya terluka, menyusul runtuhnya lebih dari 200 rumah.
Dilansir UPI, beberapa provinsi diterjang badai salju seperti Anhui, Hubei dan Jiangsu pada Jumat (5/1) waktu setempat.
Menurut Data otoritas manajemen darurat China, selain merusak perumahan penduduk, bencana tersebut juga membuat para petani menderita kerugian sekitar 785 juta dollar (Rp10,6 triliun)
China juga menutup 45 jalur layanan kereta api yang berangkat dari Beijing karena kondisi salju yang membahayakan perjalanan.
Khawatir Sanksi AS, Bank Besar China Batasi Pembayaran Transaksi Perusahaan ke Rusia
Pekan Ini China Bakal Luncurkan Misi Bulan Selama 53 Hari
DPR Desak Pemerintah Tutup Perusahaan Baja Ilegal China
Di kota Hefei, provinsi Anhui, 15 tempat pemberhentian bus berhenti beroperasi lantaran beberapa diantaranya ambruk, hingga berbahaya bagi kesalamatan masyarakat.
Beberapa pihak mengkritik konstruksi buruk bangunan tersebut, dan media lokal mencari pihak berwenang yang bertanggung jawab atas kerusakan tersebut.
Sedikitnya satu orang tewas di bawah atap bus yang ambruk, menurut laporan tersebut.
"Insiden terjadi pada jam sibuk. Banyak penumpang yang menunggu di bawah atap untuk bus," kata seorang saksi mata.
Keyword : China Bencana Alam Badai Salju