Iran Tahan 200 Demonstran Anti Pemerintah

Senin, 01/01/2018 09:27 WIB

Tehran – Aksi unjuk rasa yang meletus di Iran di warnai penangkapan sekitar 200 orang sepanjang demonstrasi pada Sabtu (30/12). Demikian disampiakan Kantor Berita Buruh Iran (ILNA).

Wakil Gubernur Provinsi Teheran Ali Asghar Naserbakht mengatakan, beberapa pendemo yang ditahan, kemudian dilepaskan. Sementara, sekitar 40 lainnya yang dianggap sebagai pemimpin demonstrasi tetap ditahan.

Kepala Jaksa Penuntut Umum di Teheran Abbas Jaffari Dolatabadi mengatakan, sekelompok pemrotes merusak sebuah masjid, sebuah pom bensin, kantor-kantor pemerintah, dan fasilitas umum.

Ribuan juta rakyat Iran turun ke jalan di kota-kota bagian timur laut pada Kamis (28/12) untuk memprotes naiknya harga-harga dan dugaan korupsi yang dilakukan oleh para pejabat elit politi. Aksi unjuk rasa ini terjadi hampir semua di kota-kota besar di Iran.

Pada Sabtu, menurut Anadolu, ribuan orang lain juga turun ke jalan untuk menunjukkan dukungan mereka untuk rezim.

Menurut media lokal, pendukung pemerintah di kota-kota besar, termasuk ibu kota Teheran, meminta rezim untuk memenuhi rekomendasi ekonomi dari Pemimpin Agung Iran, Ayatollah Sayyid Ali Khamenei.

Berbicara di Masjid Grand Musalla di Teheran, Mahmoud Araki, anggota Dewan Ahli Khamenei, berkata bahwa Iran sedang perang harga dengan Barat dan pemerintahan Hassan Rouhani seharusnya menjalankan program "Perlawanan Ekonomi" yang dibuat Khamenei.

Seruan yang sama juga datang dari protes pro-pemerintah di kota terbesar di Iran, Mashhad, yang juga merupakan pusat demo anti-pemerintah.

Sebuah video yang disebarkan oleh media lokal menunjukkan demo di Teheran, Mashhad, dan kota-kota lain sebagai perayaan berakhirnya gerakan demosntrasi besar terakhir di Iran yang terjadi setelah pemilihan presiden 2009.

 

TERKINI
Rusia akan Praktikkan Skenario Senjata Nuklir Taktis dalam Latihan Militernya Militer Israel Serukan Palestina untuk Mengevakuasi Warga Sipil Rafah Israel Menggerebek Kantor Al Jazeera setelah Perintah Penutupan Stasiun TV Lokalnya Israel Serang Rafah usai Hamas Mengaku Bertanggung Jawab atas Serangan Roket Mematikan