Kamis, 28/12/2017 09:40 WIB
Jakarta - Juru bicara Kementerian Luar Negeri Rusia, Maria Zakharova memperingatkan Amerika Serikat untuk menghindari keterlibatan dalam pemilihan presiden Rusia yang akan datang.
Presiden Vladimir Putin diprediksi akan memenangkan masa jabatan keempatnya pada tanggal 18 Maret mendatang. Dia menghadapi persaingan yang lemah, dan saingan terkuat, pemimpin oposisi Alexei Navalny, dilarang mencalonkan karena dia adalah seorang penjahat yang dihukum.
Navalny menilai pelarangan tersebut adalah pembalasan bermotif politik untuk kampanye reformasi dan anti-korupsi serta mengatakan bahwa dia akan mengajukan banding atas keputusan tersebut.
Peringatan oleh juru bicara Kementerian Luar Negeri Maria Zakharova datang pada Rabu (27/12). Beberapa hari sebelumnya, Clay Noel, spesialis kebijakan luar negeri Departemen Luar Negeri AS, mengatakan kepada kantor berita Rusia, Tass bahwa dia prihatin atas pelarangan kandidat independen dalam pemilihan Rusia oleh Komisi Pemilu Pusat Rusia.
Rusia Serang Jalur Kereta Api Ukraina untuk Ganggu Pasokan Senjata AS
Kepala KGB Belarusia Picu Ketakutan akan Serangan Udara, Kyiv Evakuasi Dua Rumah Sakit
Penangkapan Wakil Menteri Pertahanan Rusia Kemungkinan Dilakukan Klan Saingannya
Zakharova mengatakan bahwa komentar Noel merupakan campur tangan dalam kampanye pemilihan Presiden Rusia mendatang.
"Pernyataan oleh Departemen Luar Negeri AS, yang saya yakin tidak akan menjadi satu-satunya, adalah gangguan langsung terhadap proses pemilihan dan urusan dalam negeri negara. Bagian paling lucu tentang hal itu adalah pernyataan ini dibuat dengan cara yang sama. Orang-orang yang menempatkan label agen asing di RT dan Sputnik, menganiaya media Rusia di seluruh dunia dan menginvestasikan sejumlah besar dalam `melawan propaganda Rusia`, "katanya.
RT dan Sputnik adalah situs berita Rusia yang menurut Departemen Luar Negeri, sejak November, sebagai agen asing.
Beberapa penyelidikan Kongres dan intelijen dibuka setelah komunitas intelijen AS mengatakan bahwa Rusia mencampuri pemilihan 2016 AS.
Keyword : Rusia Amerika Serikat Pilpres