Minggu, 24/12/2017 08:26 WIB
Amsterdam - Ada kejadian unik saat Duta Besar baru Amerika Serikat Pete Hoekstra diwawancarai oleh stasiun televisi Belanda. Hoekstra meminta maaf atas klaim tentang berita palsu, yang pernah dibuatnya sebelum menjabat.
Pada 2015 lalu, dikutip dari Telegraph, Hoekstra berbicara di depan TV dengan pernyataan bahwa di Belanda terdapat zona `dilarang pergi`, dan menuding Belanda telah mengundang ekstrimis ke Eropa.
Setelah ditanyakan kembali soal pernyataan tersebut oleh jurnalis TV Belanda, Hoekstra membantah pernah mengatakan pernyataan tersebut. Dia malah menyebut berita itu sebagai berita palsu.
Namun kemudian, jurnalis bersangkutan menampilkan video pernyataan di Hoekstra di layar kaca. Lalu, apa respon Hoekstra?
Forum Konsultasi Publik Bersama Badan POM, Permudah Pelayanan dan Komunikasi Via WhatsApp
SYL Sempat Hubungi Firli Bahuri Saat Rumdis Digeledah KPK
Vendorboothindonesia Jadi Solusi Tepat untuk Industri Pameran
Sehari kemudian, pada Sabtu (23/12) Dubes AS asal Partai Republik itu memposting tweet yang berisi permintaan maaf.
"Tolong terima pernyataan maaf saya. Mari bersama-sama menghadapi ancaman terorisme," kata Hoekstra.