Rupiah Dibuka Menguat Rp13.567

Rabu, 13/12/2017 11:32 WIB

Jakarta - Nilai tukar rupiah per Rabu (13/12) mengalami peningkatan. Bila Selasa (12/12) kemarin berada di posisi 13.574 per dolar Amerika Serikat, hari ini menjadi 13.567 per dolar AS.

Menurut Analis PT Bank Saudara Tbk Rully Nova, pergerakan nilai tukar domestik relatif mendatar dengan kecenderungan menguat, di tengah fokus pelaku pasar uang sedang tertuju pada hasil pertemuan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC).

"Pelaku pasar berharap mendapatkan petunjuk kebijakan moneter The Fed di masa mendatang," katanya di Jakarta.

Dia menambahkan Indonesia yang diproyeksikan memiliki pertumbuhan ekonomi mencapai 5,1 persen-5,2 persen pada tahun ini akan menjaga fluktuasi rupiah ke depannya. Pada 2018, pertumbuhan ekonomi nasional juga diprediksi tumbuh mencapai 5,4 persen.

"Ekonomi Indonesia memiliki kualitas yang baik, karena dibarengi dengan perbaikan infrastruktur, situasi itu akan menunjang aktivitas ekonomi ke depan menjadi lebih baik," katanya.

Ia mengharapkan bahwa sentimen mengenai kebijakan reformasi pasak Amerika Serikat tidak berdampak signifikan bagi perekonomian domestik sehingga fluktuasi nilai tukar terjaga.

Analis Monex Investindo Futures Faisyal menambahkan bahwa pergerakan dolar AS yang relatif terbatas saat ini dikarenakan sebagian pasar melakukan "price in" kemungkinan hasil pertemuan FOMC yang diproyeksikan menaikan suku bunga acuan.

"Kenaikan suku bunga The Fed telah masuk dalam harga pasar, diharapkan ada informasi kebijakan The Fed selanjutnya," katanya. (Ant)

TERKINI
Perang Epik Rebutan Kilang Anggur, Brad Pitt dan Angelina Jolie Saling Menuduh Milla Jovovich Ungkap Dirinya Pernah Jadi Baby Sitter Anak-anak Bruce Willis dan Demi Moore Akhirnya Britney Spears Benar-benar Bebas dari Ayahnya Setelah Konservatori Usai 2 Tahun Lalu Scarlett Johansson Dampingi Suaminya Colin Jost Jadi Penghibur di Gedung Putih