Terkait Status Yerusalem, Iran Sebut AS Gagal

Rabu, 06/12/2017 20:38 WIB

Tehran - Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei mengatakan, niat Amerika Serikat untuk memindahkan kedutaannya ke Yerusalem adalah tanda ketidakmampuan dan kegagalannya 

Presiden Donald Trump diperkirakan akan mengumumkan bahwa Amerika Serikat mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel dan akan memindahkan kedutaannya di sana melanggar kebijakannya yang berabad-abad dan berpotensi menimbulkan keresahan.

"Mereka mengklaim ingin mengumumkan Quds sebagai ibukota Palestina yang diduduki karena ketidakmampuan dan kegagalan mereka," kata Khamenei, menurut situs resminya, dilansir Memo, Rabu (6/12)

"Terkait isu Palestina, tangan Amerika Serikat diikat dan mereka tidak dapat memajukan tujuan mereka. Rakyat Palestina akan menang," kata Khamenei.

"Pejabat pemerintah Amerika mengatakan bahwa kita harus memulai perang di wilayah tersebut untuk melindungi keamanan rezim Zionis (Israel)," kata Khamenei.

"Ada beberapa penguasa tertentu di wilayah ini yang menari mengikuti lagu Amerika", terang Khamenei yang menyinggung secara tidak langsung ke saingan regional utama Iran, Arab Saudi.

"Apapun yang Amerika inginkan, mereka akan bekerja melawan Islam untuk mencapainya," katanya.

TERKINI
`Sleeping Beauties: Reawakening Fashion` Jadi Tema Met Gala 2024, Apa Maknanya? Madonna Pecahkan Rekor Gelar Pesta Dansa yang Dihadiri 1,6 Juta Penggemar Sederet Selebriti Gelar Afterparty Met Gala 2024, Usher hingga Beyonce! Kini Bertubuh Langsing, Kelly Osbourne Bantah Pakai Ozempic