Rabu, 06/12/2017 07:22 WIB
Israel - Presiden Donald Trump memberitahu Presiden Palestina Mahmoud Abbas bahwa ia bermaksud untuk memindahkan Kedutaan Besar Amerika Serikat ke Yerusalem. Namun, belum jelas waktu dan langkah eksekusi kebijakan tersebut.
"Presiden Mahmoud Abbas menerima telepon dari Presiden Donald Trump di mana ia memberi tahu Presiden Abbas tentang niatnya untuk memindahkan kedutaan besar Amerika dari Tel Aviv ke Yerusalem," kata juru bicara Abbas, Nabil Abu Rdainah dalam sebuah pernyataan.
"Presiden Abbas memperingatkan konsekuensi berbahaya dari keputusan tersebut terkait proses perdamaian, keamanan, stabilitas wilayah dan dunia," kata Abu Rdainah dilansir Memo, Rabu (6/12)
Gerakan Palestina Fatah, yang dipimpin Abbas, meminta warga Palestina untuk memulai sebuah intifadah baru untuk mendukung Yerusalem karena berita yang beredar bahwa Amerika Serikat akan mengumumkannya untuk memindahkan kedutaan besarnya.
AS Sebut Tidak akan Terlibat Perang dalam Konflik Bersenjata Iran-Israel
Dwayne Johnson Rahasiakan Pilihannya untuk Pilpres 2024 AS Mendatang
Film Badarawuhi Di Desa Penari Tayang di USA, Ini Harapan Produser Manoj Punjabi
Sejumlah tokoh internasional memperingatkan Amerika Seriakt agar tidak memindahkan kedutaan karena akan mengubah status quo dalam konflik dan menyebabkan kerusuhan lebih lanjut.
Selain itu, mereka juga memperingatkan bahwa keputusan tersebut dapat menghambat negosiasi untuk mengakhiri konflik berusia 70 tahun tersebut.
Keyword : Yerussalem Amerika Serikat Kedubes