Sabtu, 02/12/2017 11:46 WIB
Tehran - Kepala urusan kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Mark Lowcock mendesak koalisi militer yang dipimpin Saudi agar sepenuhnya mencabut blokade di Yaman, di mana 7 atau 8 juta berada di ambang kelaparan.
"Blokade itu sebagian telah dibuka tapi tidak sepenuhnya. Harus dibuka sepenuhnya jika tidak ingin melihat tragedi kemanusiaan yang mengerikan. Jutaan orang taracam kehilangan nyawanya yang belum pernah terlihat selama beberapa dekade," katanya kepada Reuters, Jumat (1/12).
Rezim Riyadh memberlakukan blokade ketat di hampir semua pelabuhan udara, darat dan laut Yaman pada 6 November bulan lalu. Kelompok hak asasi manusia dan amal khawatir situasi yang memburuk tersebut mengancam anak-anak yang semakin menderita karena kekurangan makanan dan obat-obatan.
Lebih dari 12.000 orang tewas sejak permulaan kampanye mematikan Arab Saudi melawan Yaman pada Maret 2015. Sebagian besar infrastruktur negara Arab Peninsula, termasuk rumah sakit, sekolah dan pabrik, telah berkurang menjadi puing akibat perang.
Rusia Kirimkan Minyak ke Korea Utara Lebihi Jumlah yang Diamanatkan PBB
Hari Ini Dewan Keamanan PBB Gelar Pemungutan Suara soal Keanggotaan Palestina di PBB
Permohonann Palestina Menjadi Anggota Penuh PBB Dibahas DK Bersama Komite
Sekitar 2.100 orang lainnya meninggal karena kolera sejak April karena rumah sakit berjuang untuk mendapatkan pasokan dasar di seluruh negeri. Menurut PBB, negara ini mengalami krisis kemanusiaan terburuk di planet ini.
Keyword : Arab Saudi Yaman PBB