Amnesti International Desak Yunani Pangkas Senjata ke Saudi

Selasa, 28/11/2017 10:01 WIB

Athens - Organisasi hak asasi manusia (HAM) mendesak pemerintah Yunani untuk memangkas penjualan senjata kontroversial ke Arab Saudi. Mereka khawatir senjata tersebut digunakan untuk melawan warga sipil dalam perang yang sedang berlangsung di Yaman.

Philstar Melansir, Amnesty International menyuarakan keprihatinan mendalam atas kesepakatan kedua negara tersebut. Ia mengatakan bahaya nyata, ada kemungkinan peluru artileri tersebut akan digunakan oleh koalisi militer pimpinan Arab memerangi pemberontak Syiah di negara miskin tersebut.

Kesepakatan tersebut telah dikritik keras oleh partai oposisi Yunani, sementara setidaknya dua anggota parlemen di partai sayap kiri Syriza telah meminta pembatalannya dengan alasan bahwa senjata tersebut dapat digunakan di Yaman.

Ketangan arab saudi dan Iran semakin mengemuka, setelah pasukan pertahanan udara Arab Saudi mencegat rudal balistik yang ditembakkan Houthi dari Yaman ke bandara internasional King Khalid pada Sabtu, (4/11) waktu setempat.

Menurut Riyadh, Houthi mendapat dukungan financial dari Iran, termasuk rudal tersebut. Meksi begitu, pemerintah Iran menyebut tudingan tersebut tidak berdasar. Negeri para Mullah tersebut justru menyebut Arab saudi biang kerok di wilayah tersebut. 

TERKINI
Sinergi Kementan-Kodim 1910 Malinau Tingkatkan Produksi dengan Perluas Areal Tanam Baru Kejagung Bakal Sita Aset Sandra Dewi Jika Terima Uang Korupsi Timah KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Kasus Pungli KPK Sita Rp48,5 Miliar Terkait Suap Bupati Labuhanbatu