Senin, 27/11/2017 14:36 WIB
Beirut - Perdana menteri Libanon mengatakan memberikan solusi terkait senjata Hizbullah adalah masalah regional dan Lebanon tidak bisa berbuat apa-apa terkait masalah ini. Demikian disampaikan dalam wawancaranya pada Minggu (26/11)
Perdana Menteri Libanon Saad Hariri mengatakan kepada sebuah majalah Saudi bahwa ia menyalahkan Iran karena menggunakan Hizbullah mengacaukan Lebanon.
"Solusi untuk senjata Hizbullah adalah solusi regional, bukan solusi domestik. Untuk itu, kami (Lebanon) tidak dapat berbuat apa-apa tentang masalah ini. "
"Hizbullah tidak memiliki kemampuan untuk mengelola sebuah negara. Kekuatan itu berasal dari senjata yang disediakan oleh Iran," Hariri menambahkan.
Tampil Glamor dengan Rambut Pirang, Billie Eilish Merasa Bukan Jati Dirinya
Tampil Glamor dengan Rambut Pirang, Billie Eilish Merasa Bukan Jati Dirinya
Menteri Luar Negeri Iran Meremehkan Tetapi Tetap Selidiki Serangan Pesawat Tak Berawak
Ia juga menolak pernyataan Presiden Iran Hassan Rouhani bahwa tidak ada keputusan yang bisa dibuat di Lebanon tanpa keterlibatan Iran. "Rouhani tidak bisa melakukan intervensi terhadap apa yang ingin kita lakukan di Lebanon," kata Hariri.
Mengacu pada perang bertahun-tahun di Suriah, Hariri mengatakan bahwa keputusan Rusia untuk campur tangan Suriah tidak ada hubungannya dengan kejatuhan Bashar al-Assad.
"Iran meminta intervensi dari Rusia setelah mereka gagal di Suriah," tambahnya, dilansir Memo, Senin (27/11)
Pada tanggal 4 November, Hariri mengumumkan pengunduran dirinya dalam pidato di televisi dari Arab Saudi.IA menuduh Iran dan sekutu Libanonnya Hizbullah menaburkan "hasutan" di wilayah tersebut dan "campur tangan" dalam urusan Arab.
Ia juga mengisyaratkan adaanya dugaan rencana yang ingin membunuhnya. Arab Saudi, pelindung politik lama Hariri, adalah musuh bebuyutan Iran di wilayah tersebut. Riyadh mendukung oposisi bersenjata Suriah sementara Iran dan Hizbullah sama-sama mendukung rezim Bashar al-Assad di Suriah.
Keyword : Lebanon Arab Saudi Iran Hizbullah