Jum'at, 24/11/2017 14:15 WIB
Jakarta – Setelah resmi mundur dari jabatannya sebagai Presiden Zimbabwe, Robert Mugabe dianugerahi gelar pahlawan dan akan dibebaskan dari semua tuntutan terhadapnya. Pasalnya, ia dianggap telah berjasa selama ini terhadap negara.
Mugabe diduga terlibat dalam mengkoordinasikan pembantaian tahun 80-an, dimana 20.000 orang terbunuh karena menentang penguasa tersebut.
Simon Khaya Moyo, juru bicara Front Nasional Patriotik Zimbabwe Afrika, mengatakan kepada Bloomberg bahwa Mugabe tidak lagi berkuasa namun dianggap sebagai "pahlawan" kemerdekaan negara tersebut.
"Tidak ada rencana untuk mantan Presiden Robert Mugabe, dia bebas untuk tinggal di Zimbabwe dan dia tidak akan menghadapi tuntutan," kata Moyo dilansir UPI.
BKSAP DPR Harap Kerja Sama dengan Zimbabwe Beri Manfaat di Berbagai Bidang
Vladimir Putin Memproklamasikan Berakhirnya Neokolonialisme yang Buruk
AS Umumkan Sanksi terhadap Putra Presiden Zimbabwe
Kolonel Overson Mugwisi, juru bicara Pasukan Pertahanan Zimbabwe, memastikan kesepakatan CNN dicapai di mana Mugabe dan istrinya Grace akan diberi kekebalan dan jaminan keamanan. Pasangan tersebut juga akan diizinkan tinggal di negara tersebut.
Posisi yang ditinggalkan Mugabe akan diisi oleh mantan Presiden sebelumnya, Emmerson Mnangagwa, yang akan dilantik pada Jumat (24/11) waktu setempat.
Keyword : Robert Mugabe Zimbabwe Politik Internasional