Kebijakan Bebas Visa, Dampak Positif dan Negatif
Jum'at, 24/11/2017 03:04 WIB
Jakarta - Kebijakan bebas Visa yang telah diterapkan oleh pemerintah sejak beberapa bulan yang lalu dinilai memberikan dampak positif dan negatif.
Wakil Ketua
Komisi I DPR RI TB Hasanuddin mengatakan, pihaknya akan memberikan dukungan, jika kebijakan ini berdampak positif.
"Kebijakan bebas visa untuk negara memang ada dampak positifnya. Tapi juga ada dampak negatifnya. Khusus untuk dampak yang positif kita dorong. Untuk menghasilkan devisa bagi bangsa dan negara, kita teruskan,” kata Hasanuddin, usai rapat internal Panja Kebijakan
Bebas Visa Komisi I DPR RI, di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (21/11).
Sementara untuk dampak negatifnya, lanjut Politisi PDI Perjuangan itu, ada negara yang justru malah memanfaatkan kebijakan bebas visa untuk kepentingan kejahatan, seperti kriminalisasi dan peredaran narkoba. Hal itu akan menjadi pertimbangan.
“Misalnya negara tertentu, ternyata dengan bebas Visa itu kunjungan turisnya melonjak dan tak ada masalah, ya bagus. Tapi ada negara yang malah bawa narkoba dan sebagainya, dan tidak ada turis, ya kita eliminasi,” tandas Hasanuddin.
Ia menambahkan, dari 167 negara itu akan dievaluasi, negara mana saja yang bernilai positif untuk kepentingan bangsa dan negara, dan negara mana yang memerlukan kehati-hatian. Ia enggan menyebutkan negara yang dianggap memberikan dampak negatif dari kebijakan bebas visa tersebut.
“Tiap bulan ada data dari kepolisian, kalau itu menyangkut pelanggaran hukum. Kalau itu menyangkut keimigrasian, kita tanya ke Dirjen Imigrasi. Dan kemudian kita analisa, hasilnya kita serahkan kepada pemerintah. Ini masukan dari Panja Kebijakan
Bebas Visa,” tandas politisi asal dapil Jabar itu.
TERKINI
Israel Serukan Evakuasi Warga Rafah, HAM PBB Sebut Tidak Manusiawi
Hakim Ingatkan Trump soal Ancaman Penjara karena Langgar Perintah Pembungkaman
Tanggapi Aksi Pro Palestina, 13 Hakim Konservatif AS Tolak Pekerjakan Sarjana Hukum Lulusan Columbia
Kirim Delegasi Perundingan Gencatan Senjata Gaza, Israel Tetap Lanjutkan Operasi di Rafah