Peserta Kirab Pemuda Dilatih Menulis Konten Digital Asian Games

Kamis, 23/11/2017 21:06 WIB

Jakarta – Usai melintasi berbagai daerah di Pulau Kalimantan dan Sumatera, Peserta  Kirab Pemuda 2017 Zona 1 kini tengah berada di Jakarta. Berbagai kegiatan mereka lakukan, salah satunya mengikuti pelatihan Penulisan Efektif Lewat Media Sosial, kerjasama antara Kemenpora dengan Kominfo. Workshop bertajuk Pembuatan Konten Digital Asian Games 2018 ini digelar dii Gedung Serbaguna, Kementerian Komunikasi dan Infomatika, Jakarta, Kamis (23/11/2017) petang.

Mengangkat tema Asian Games 2018 dan Bagaimana Cara Menceritakannya dalam Media Sosial ini menghadirkan narasumber Dimas Aditya Putra (Indonesia Baik), Kevin Sanly Putra. 36 peserta Kirab Pemuda 2017 bersama 14  Blogger, mahasiswa dan perwakilan komunitas mengikuti kegiatan ini.

Kepala Bidang Kreativitas Fashion dan Film Asisten Deputi Peningkatan Kreativitas Pemuda Deputi Bidang Pemberdayaan Pemuda, Yudistira mengatakan, media sosial kini sebagai sarana komunikasi setiap kebijakan yang diambil dalam rangka meningkatkan sosialisasi Asian Games 2018 di Jakarta dan Palembang. Hal ini diterapkan dengan cara di antaranya membuat akun media sosial di berbagai platform media sosial, seperti Facebook, Twitter, Youtube, dan Instagram. 

“Kegiatan ini sangat menambah wawasan digital peserta Kirab Pemuda 2017, di era yang serba cepat, maju dan canggih. Mereka ke depan dipersiapkan sudah punya bekal, minimal untuk diri pribadi baru dibagikan ke lingkungannya di daerah asal. Sehingga jangan hanya share apa yang diperoleh, namun harus bisa menciptakan kata-kata, kalimat, tampilah desain yang bagus dan menarik, sehingga membuat orang tertarik dan mengerti apa yang disampaikan,” terangnya usai acara tersebut.

“Ini bagus sekali dan kesempatan emas. Sebab di Zona Dua belum tentu ada seperti ini. Meski demikian, setiap zona ada kelebihan dan keunggulannya masing-masing,” imbuhnya didampingi Tri Alida Apriliana selaku Tenaga Humas Kemenpora dan Mediodecci Lustarini, Kepala Bagian Hukum dan Kerja Sama Ditjen Informatika dan Komunikasi Publik.

Dia juga menjelaskan soal nilai-nilai positif yang diusung dari pelaksanaan Kirab Pemuda 2017. Yakni menyapa dan menyentuh masyarakat hingga lapisan wilayah terluar Indonesia. Selain itu, sebagai napak tilas kebhinekaan hingga diharapkan bisa mendorong promosi pariwisata lokal dan memunculkan potensi daerah setempat.

Chandara Calosa, salah satu peserta Kirab Pemuda perwakilan Jawa Tengah, menerangkan bahwa era digital sudah semakin berkembang. Karena itu, sangat penting baginya untuk terus menambah wawasan dan pengetahuan terkait perkembangan digital. Apalagi, gelaran workshop kali ini bersinergi dengan gelaran Asian Games 2018.

“Dengan adanya workshop ini nantinya saya ingin lebih aktif di media sosial untuk membagikan pengalaman dan pegetahuan yang saya dapat. Apalagi workshop ini sekaligus bertujuan untuk memajukan gelaran Asian Games 2018 nanti,” kata Calosa, Kamis (23/11/2017). “Asian Games 2018 itu sebuah pesta olahraga terbesar se-Asia dan kita Indonesia sebagai tuan rumah. Jadi setelah mendapatkan ilmu dan pengetahuan dari workshop ini saya akan terus menyiarkan dan menggemakan Asian Games 2018 lewat media sosial,” imbuhnya.

Peserta Kirab lainnya, Astrid Budie yang berasal dari Sulawesi Utara, juga memastikan bakal terus mendukung gelaran Asian Games 2018 lewat media sosial. “Apa yang saya dapat dari workshop ini nantinya akan saya bagikan segala pengetahuan kepada para pemuda di daerah saya, khususnya di Manado. Meski Asian Games digelar di Jakarta dan Palembang, Kita yang berada di Manado juga harus terus mendukungnya walaupun hanya lewat media sosial,” tuturnya.

Kirab Pemuda 2017 yang menjadi program unggulan Kemenpora, mengusung tema #Berani Bersatu. Diikuti para pemuda pilihan, yang lolos dalam seleksi panjang yang diadakan Kemenpora, memiliki tugas di antaranya untuk berbaur dan menunjukkan bahwa perbedaan yang ada di tanah air dapat menjadi satu dalam wadah negara Indonesia. Sedangkan untuk Rute perjalanan, Kirab 0emuda 2017 terbagi atas dua zona, Miangas bergerak menuju Sabang hingga ke Blitar dan Zona Kedua yang dimulai dari Kota Rote Ndao di NTT bergerak menuju Merauke dan berakhir di Blitar, 5-8 Desember 2017. 

TERKINI
Sinergi Kementan-Kodim 1910 Malinau Tingkatkan Produksi dengan Perluas Areal Tanam Baru Kejagung Bakal Sita Aset Sandra Dewi Jika Terima Uang Korupsi Timah KPK Nonaktifkan Dua Rutan Buntut Kasus Pungli KPK Sita Rp48,5 Miliar Terkait Suap Bupati Labuhanbatu