Sabtu, 18/11/2017 19:48 WIB
Lebanon - Presiden Lebanon, Michel Aoun menerima telepon dari Perdana Menteri Saad Hariri setelah tiba di Paris. Demikian disampaikan Kantor Berita Nasional Lebanon, pada Sabtu (18/11).
"Hariri menyampaikan kepadaku bahwa ia akan ikut dalam upacara Hari Kemerdekaan di Beirut minggu depan," kata Aoun, dilansir Al arabiya, Sabtu (18/11)
Libanon akan memperingati Hari Kemerdekaan pada Rabu (22/11). Meski begitu, muncul kergaguan apakah Hariri akan menghadiri perayaan tahunan tersebut ataukah tidak. Upacara biasanya dipimpin oleh presiden, perdana menteri dan juru bicara parlemen.
Ini adalah komentar resmi pertama saat Hariri yang memberi sinyal akan kembali ke Beirut sejak pengunduran dirinya pada 4 November melalui sebuah siaran di sebuah stasiun TV milik Saudi dari Arab Saudi.
Penduduk Israel Utara Bersiap Hadapi Kemungkinan Perang Habis-habisan dengan Hizbullah
Keseimbangan Sektarian Lebanon yang Genting, Terancam karena Perang Hizbullah-Israel
Setidaknya Delapan Tewas dalam Serangan Israel di Lebanon Selatan
Dalam pidato pendunduran dirinya di Riyadh, Hariri mengkritik kelompok Iran dan Hizbullah karena campur tangan mereka dalam urusan Arab. Hariri mengatakan takut hidupnya bernasib seperti ayahnya, almarhum perdana menteri Rafik Hariri, dibunuh pada 2005.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Iran, Bahram Qassemi mengatakan pengunduran diri Hariri adalah skenario yang diatur oleh Saudi, "Seperti kata Aoun (presiden Lebanon), hubungan Iran-Lebanon sangat bersahabat dan Republik Islam selalu menghormati pendapat, kemerdekaan dan kebebasan Lebanon," kata Qassemi.
Keyword : Lebanon Arab Saudi Saad Hariri Prancis