Fahri: KPK Konyol, Negara Kita jadi Amatiran

Selasa, 14/11/2017 16:17 WIB

Jakarta - Sistem penegakkan hukum di tanah air membuat tatanan negara menjadi amatiran. Hal itu dinilai akibat ulah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) yang kerap merasa paling menonjol dari aparat penegak hukum lainnya.

Demikian disampaikan Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah, dalam diskusi bertajuk "Pansus Angket Apa Lagi?", di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (14/11).

Menurutnya, salah satu yang merusak sistem hukum oleh KPK adalah terkait raport merah terhadap sejumlah calon menteri dalam kabinet pemerintahan Presiden Jokowi.

"Pasal mana yang mengatakan KPK bisa membuat rapor merah? (Sistem hukum KPK) Ini kan konyol, sistem hukum kita jadi amatiran, negara kita jadi amatiran semua," kata Fahri.

Semestinya, kata Fahri, KPK fokus terhadap tugas pokok dan fungsinya (Tupoksi) sebagai institusi pemberantasan korupsi di tanah air. Sehingga, Tupoksi KPK berjalan sesuai dengan Undang-undang yang berlaku.

"Hukum adalah hukum, jangan melebar kemana-mana. Ini menurut saya pengrusakan negara hukum," tegasnya.

TERKINI
Perubahan UU Desa, Kades Bakal Dapat Uang Pensiun Pemerintah Sudah Kucurkan Dana Desa Rp609,68 Triliun DJ East Blake Diamankan Atas Kasus Dugaan Penyebaran Foto Asusila Mantan Pacar Jangan Remehkan Varises, Atasi dengan Tekhnologi Terbaik di RS Ini