Trump Sebut Penembak Gereja Karena Kesehatan Mental

Senin, 06/11/2017 20:35 WIB

Tokyo - Presiden Amerika Serikat menyatakan bahwa penembakan massal yang terjadi di gereja Texas yang mengakibatkan sedikitnya 26 orang tewas, terjadi karena persoalan kesehatan mental.

Kata Trump saat jumpa pers di Tokyo dalam rangkaian kunjungannya ke Asia, insiden tersebut terjadi bukan disebabkan  masalah aturan penjualan bebas senjata yang  saat ini menjadi masalah politik hangat di Amerika Serikat.

Trump mengatakan bahwa berdasarkan laporan awal, sang pelaku adalah orang gila, yang punya banyak masalah. "Kami punya banyak masalah kesehatan mental di negara kami, sebagaimana juga terjadi di negara lain. Itu bukan masalah persenjataan," kata dia.

"Untung saja ada orang lain yang juga membawa senjata dan menembak pelaku. Itu masalah kesehatan mental dalam tingkat tertinggi. Itu peristiwa menyedihkan, sangat menyedihkan," kata Trump.

Perlu diketahui, seorang pria menembakkan senapan serbu bawaannya setelah memasuki Gereja Baptis Pertama di Sutherland Springs, sekitar 65 km sebelah timur San Antonio. Ia membunuh jamaah gereja. Setelah menembak, sang pelaku, yang digambarkan sebagai seorang kulit putih berusia 20 tahunan, kemudian ditembak oleh seorang warga setempat.

Kata pejabat setempat, pelaku sempat melarikan diri dengan kendaraannya dan ditemukan tewas di daerah di dekat tempat tersebut. Belum jelas apakah sang pelaku melakukan bunuh diri atau tewas akibat tembakan dari warga itu.

TERKINI
Richie Sambora Harus Berlutut ke Jon Bon Jovi agar Livin` on a Prayer Dimasukkan ke Album Lagi Bucin, Dua Lipa Peluk Mesra Callum Turner di Jalanan Berkarier Sejak Muda, Anne Hathaway Sering Alami Stres Kronis Gara-gara Tuntutan Pelecehan Seksual, Lady Gaga Batalkan Pesta Lajang Adiknya