Senin, 23/10/2017 10:46 WIB
Jakarta - Sebuah catatan sederhana yang ditulis oleh Albert Einstein terkait teori hidup bahagia muncul setelah 95 tahun hilang dan dijadwalkan akan dilelang di Yerusalem.
Catatan yang diberikan kepada kurir di Tokyo pada tahun 1922 saat tur ceramah di Jepang, ditulis setelah fisikawan kelahiran Jerman tersebut mengetahui dirinya akan menerima Hadiah Nobel untuk teori relativitasnya.
Dikabarkan seorang kurir Jepang menyampaikan pesan ke Einstein di Imperial Hotel di Tokyo. Einstein kemudian memberi si Kurir tersebut tip (uang, Red) sebagai jasanya, namun ternyata ia menolaknya sesuai dengan praktik setempat. Sementara, Einstein juga tak ingin membiarkan si kurir tersebut kembali dengan tangan kosong. Tak lama setelah itu, ia kemudian menawarinya dua catatan tulisan tangan.
"Mungkin jika Anda beruntung, catatan tersebut akan menjadi jauh lebih berharga daripada sekadar tip biasa," kata Einstein kepada utusan tersebut, menurut penjual anonim, lapor AFP.
PIA DPR RI Fraksi NasDem Berbagi Senyum Kebahagiaan
Pentingnya Memastikan Anak Bahagia saat Belajar
Gus Muhaimin: Indikator Suksesnya Pembangunan Bukan Hanya Ekonomi Tapi Kebahagiaan
Salah satu catatannya, di selembar alat tulis Imperial Hotel Tokyo, mengatakan, "Kehidupan yang tenang dan sederhana membawa lebih banyak kegembiraan daripada mengejar kesuksesan yang diikat dengan kerusuhan konstan."
Yang lain, di selembar kertas kosong, berbunyi sederhana, "Di mana ada surat wasiat, ada jalannya."
Catatan tidak memiliki nilai ilmiah, namun bisa mencerminkan aspek intelek Einstein yang relatif tidak diketahui, pemikiran emosionalnya.
"Apa yang kita lakukan di sini adalah melukis potret Einstein - manusia, ilmuwan, pengaruhnya terhadap dunia - melalui tulisan-tulisannya," kata Roni Grosz, arsiparis yang bertanggung jawab atas koleksi Einstein terbesar di dunia, di Universitas Ibrani Yerusalem .
Keyword : Albert Einstein Kebahagiaan