Kamis, 05/10/2017 07:05 WIB
Bangladesh - Pihak berwenang Bangladesh menghancurkan sekitar 20 kapal yang mengangkut Muslim Rohingya yang menyelamatkan diri dari kekerasan di Myanmar. Hal itu lantaran mengunakan kesempatana tersebut menyelundupan methamphetamine (Sabu, Red) ke negara tersebut.
Letnan Kolonel Islam mengatakan, penjaga perbatasan menemukan sejumlah besar obat-obatan terlarang di perairan, Selasa malam. Meski empat penumpang kapal tersebut mengatakan, mereka tidak melihat ada obat-obatan terlarang
"Mungkin si awak kapal menjatuhkannya sebelum turun," kata Letnan Kolonel Islam kepada Reuters, Kamis (5/10)
Menaggapi hal itu, kata beberapa penumpang, penjaga perbatasan memukul dan menahan penumpang dan awak kapal saat mereka mendarat di Shah Porir Dwip, di ujung selatan Bangladesh pada Selasa malam, sebelum kapal-kapal tersebut hancur berkeping-keping oleh penduduk setempat.
Eksodus ke Thailand Berlanjut setelah Jatuhnya Kota Perbatasan Utama Myanmar
Perbatasan Myanmar Jadi Pusat Operasi Ilegal, Thailand Bantu Pulangkan 900 Warga China
Junta Myanmar Berlakukan Wajib Militer Bagi Generasi Muda
Komandan lokal Penjaga Perbatasan Bangladesh (BGB), Letnan Kolonel Ariful Islam, membantah ada pemukulan, dan mengatakan tindakan tersebut merupakan tindakan keras terhadap perdagangan manusia dan penyelundupan methamphetamine, sebuah obat yang dikenal secara lokal sebagai "ya ba".
"Perahu mencoba membawa penumpang yang tidak seharusnya," katanya
Ia menuduh penyelenggara perjalanan kapal untuk mengeksploitasi etnis Rohingya yang miskin denga meminta mereka melakukan perjalanan singkat ke Bangladesh. Beberapa penumpang mengatakan mereka dibayar sekitar USD123 untuk perjalanan tersebut, walaupun yang lain mengatakan, mereka melakukan perjalanan bebas.
Untuk diketahui, kini sekitar setengah juta etnis Rohingya tiba di Bangladesh dari Myanmar yang mayoritas penduduknya beragama Buddha sejak angkatan bersenjatanya menanggapi serangan militan pada 25 Agustus dengan serangan balasan yang digambarkan oleh pejabat PBB sebagai pembersihan etnis.
Keyword : Rohingya Myanmar Bangladesh Methamphetamine