Jum'at, 29/09/2017 08:54 WIB
New York - Bintang rapper Amerika Serikat (AS) 50 Cent membenarkan bahwa dirinya pernah akan dibayar oleh Donald Trump, saat ia menjadi kandidat Presiden AS.
50 Cent akan dibayar sebesar 500 ribu dolar untuk menjaring suara pemilih dari kalangan kulit hitam. Namun sayang, penawaran dengan nilai yang cukup besar tersebut ditolak mentah-mentah oleh 50 Cent.
"Sebelum ia terpilih, Donald Trump pernah membayarku untuk menjaring suara dari warga keturunan Amerika-Afrika," kata 50 Cent dikutip dari Ace Showbiz, Jumat (29/7).
"Aku katakan saat itu, `aku tidak akan mengambil uang itu`. Oh man, aku sungguh tidak akan melakukan hal itu. Sangat tidak layak," tambahnya.
Kasus Subversi Pemilu Trump Terhenti, Permasalahan Hukum Sekutunya Meningkat
Trump Habiskan Banyak Uang untuk Biaya Hukum; Biden Pimpin Penggalangan Dana
Lahir dari Keluarga Terkenal Hollywood, Drew Barrymore Ungkap Kebodohan Genetik
"Ia terpilih secara kebetulan. Jika Anda terpilih kebetulan, mungkin Anda akan melakukan hal yang sekarang dilakukan oleh Trump," umpatnya.
Saat ditanya soal dukungan Kanye West, yang notabene berasal dari ras Amerika-Afrika, terhadap Donald Trump selama masa kampanye, 50 Cent menganggap itu sebagai hal yang wajar-wajar saja.
"Dia tampil dan mempromosikan Donald Trump, itu sama sekali tidak berhubungan dengan pertanyaan Anda. Itu hanyalah soal Anda datang dan melihat, kemudian promosikan apa yang Anda ketahui," ujar 50 Cent
Keyword : Selebriti International Hollywood 50 Cent Donald Trump