Sabtu, 30/09/2017 15:33 WIB
Semarang - Menteri Pertanian, Amran Sulaiman mengatakan, akan bertemu dengan beberapa Menteri Pertanian negara tetangga untuk membahas ekspor beras dan jagung. “Beras kita sudah tidak impor sejak 2016. Coba lihat ini fakta bukan basa-basi ketika kita tetapkan HET, beras premium turun, sampai Rp. 12.000, tolong diberitakan dan tulis besar-besar, jangan kenaikan Rp100, ditulis berkali-kali. Kasihan petani kita,” ujar Menteri Amran.
Hal itu ditegaskan tegas Menteri Pertanian dalam rangka memperingati Hari Tani Indonesia di Jawa tengah. Mentan mengajak semua komponen bangsa agar menghargai "Maha Karya Petani". "Dulu ketika kami baru dilantik, langsung didatangi menteri pertanian negara tetangga, menawarkan bawang merah," ujarnya.
"Saat itu, Kita impor 27.000 ton, tahun 2015, kembali kita impor dan turun menjadi 17.000 ton, tahun 2016, kita sudah tidak ada impor bahkan tahun 2017 baru-baru ini, balik kita yang ekspor bawang merah dari Brebes Jawa Tengah 5.600 ton ke Thailand, Fhilipina, Singapura dan Hongkong," ujarnya.
"Kita akan penuhi pasar ekspor beras ke Timor Leste dalam waktu dekat, langsung dari perbatasan, sedang untuk jagung, kita akan penuhi kebutuhan jagung Malaysia 3 juta ton dan Filipina 1 juta ton, dari ekspor ke kedua negara tetangga tersebut petani akan mendapatkan 12 Triliun. Mari kita semua bersatu untuk kesejahteraan petani dan Bangsa Indonesia," ujar Amran Sulaiman.
Sinergi Kementan-Kodim 1910 Malinau Tingkatkan Produksi dengan Perluas Areal Tanam Baru
Saksi Ungkap Acara Ulang Tahun Cucu SYL Dirembes ke Kementan
Potensi Swasembada Padi, Kementan Dorong Bulungan Terapkan Prinsip Bisnis
Keyword : Kementerian Pertanian Amran Sulaiman