Senin, 18/09/2017 08:30 WIB
Washington - Seorang diplomat utama Washington mengatakan, pemerintah Amerika Serikat akan terus mencari solusi damai untuk masalah nuklir Korea Utara hingga dibutuhkan kekuatan militer.
Sekretaris Negara Rex Tillerson mengatakan, Amerika Serikat telah melakukan kampanye tekanan damai untuk memaksa Korea Utara untuk datang ke meja perundingan mengenai program rudal nuklir dan balistiknya.
“Namun, jika usaha diplomatik juga gagal, maka pilihan militer adalah satu-satunya yang tersisa,“ katanya dalam wawancara di CBS, dikutip dari Yonhap, Senin (18/9)
“Kami tidak mencari perubahan rezim, kami tidak mencari keruntuhan rezim, kami tidak mencari penyatuan kembali di semenanjung, dan kami tidak mencari alasan untuk mengirim pasukan kami ke utara zona demiliterisasi,“ kata Tillerson, mengulangi pernyataan tersebut.
Rusia Kirimkan Minyak ke Korea Utara Lebihi Jumlah yang Diamanatkan PBB
Tingkatkan Produksi Artileri, Kim Jong Un Periksa Uji Coba Peluncuran Roket Korea Utara
Tingkatkan Produksi Artileri, Kim Jong Un Periksa Uji Coba Peluncuran Roket Korea Utara
Pada Senin, DK PBB dengan suara bulat menjatuhkan sanksi baru untuk menghukum Korea Utara menyusul uji coba nuklir keenam dan paling kuat pada 3 September. Hanya berselanga tiga haris, tepat pada Jumat, Pyongyang melepaskan rudal yang melintas dilangit Jepang.
Tillerson mengatakan sanksi PBB tak lain untuk mendorong Pyongyang rezim tersebut melakukan dialog. Namun, mereka tetap didukung oleh pilihan militer yang sangat kuat dan tegas. Jelas, kami mencari solusi damai untuk masalah ini.
Keyword : Korea Utara Amerika Seriakat Rudal