Jum'at, 15/09/2017 19:01 WIB
Jakarta - Penyanyi dan penulis lagu asal London selatan, Sampha Lahai Sisay membawa pulang gelar Mercury Prize, penghargaan bagi album terbaik dari Inggris dan Irlandia. Sampha mengalahkan Ed Sheeran dan Stormzy, kandidat terkuat peraih penghargaan tersebut serta sembilan penyanyi ngetop lainnya.
Penyanyi 28 tahun itu tak menyangka dirinya mampu mengalahkan bintang pop sekelas Ed Sheeran dalam memperebutkan penghargaan yang sudah berumur 25 tahun itu (pertama kali diadakan pada 1992, Red).
"Saya merasa seperti sedang bermimpi sedikit, ini luar biasa. Terima kasih kepada para hakim karena mengira album saya (Process, Red) cukup bagus untuk ini," ungkap Sampha.
Menurut salah satu juri, Lauren Laverne, kemenangan Sampha diperoleh dari hasil musyawarah paling lama yang pernah dilakukan juri Mercury sepanjang sejarah pagelaran penghargaan itu diadakan. Ia dan juri lainnya memuji album Sampha yang dinilai penuh dengan kreativitas.
Ultimatum untuk Pochettino: Lolos Eropa atau Pecat!
Bintang Hollywood Akuisisi Saham Mayoritas Leeds United
Arsenal Tekuk Bournemount Tiga Gol Tanpa Balas
"Album Sampha berisi kreativitas yang unik, musikalitas, kedalaman dan begitu bergema secara emosional serta menyentuh hati," ujarnya dilansir Sky News.
Keyword : Sampha Ed Sheeran Inggris Mercury Prize