Rabu, 13/09/2017 03:38 WIB
Jakarta - Presiden Amerika Serikat Donald Trump dikabarkan akan mengunjungi China pada November. Lawatan ini terjadi saat konflik yang tak kunjung mereda di semenanjung Korea menyusul uji coba nuklir dan rudal Pyongyang.
Presiden China Xi Jinping mengundang Trump melakukan kunjungan kenegaraan ke China saat kedua pemimpin tersebut bertemu untuk pertama kalinya di resor golf Trump di Florida pada April.
Dalam pertemuan tersebut, Trump bicara dengan Xi soal perannya dalam serangan udara di Suriah atas tuduhan penggunaan senjata kimia, menurut laporan Bloomberg, dikutip dari Arab News, Rabu (13/9)
Trump mengatakan ketertarikannya dengan Presiden China, meski pada pada bulan-bulan sebelumnya, ia mengkritik China karena kebijakan perdagangannya dan sekaligus gagal menekan pragram rudal dan nuklir Korea Utara. Ia terus menerus meminta China menghentikan kemajuan nuklir Korea Utara.
Tingkatkan Produksi Artileri, Kim Jong Un Periksa Uji Coba Peluncuran Roket Korea Utara
Korea Utara Merilis Lagu yang Memuji Pemimpin Kim sebagai Ayah yang Ramah
AS dan Sekutu Asia Mendorong Dibentuknya Panel Baru untuk Pantau Sanksi Korea Utara
Pemimpin di Beijing melihat sebaliknya. Keduanya, AS dan China setuju, semenanjung Korea mendesak Korut menyingkirkan senjata nuklir mereka, berbeda mengenai cara terbaik untuk mencapainya.
Keyword : Amerika Serikat Korea Utara Nuklir