Senin, 11/09/2017 12:01 WIB
Pyongyang - Republik Rakyat Demokratik Korea (DPRK) memperingatkan Amerika Serikat akan menghadapi pembalasan lebih kejam sepanjang sejarah jika mendorong resolusi baru PBB untuk memberlakukan sanksi tambahan terhadap Pyongyang.
“Sanksi dan tekanan dari Amerika Serikat sepenuhnya menghapus kedaulatan dan hak DPRK yang telah mencapai fase yang sangat sembrono,“ kata Kementerian Luar Negeri Korut dalam sebuah pernyataan dilansir People`s Daily, pada Senin (11/9).
Pyongyang juga menuding Amerika Serikat mengajukan resolusi sanksi paling keras dengan memanipulasi Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) terkait uji coba bom hidrogen yang dapat dipasang di rudal antar benua (ICBM) Korut.
“Amerika Serikat seperti binatang haus darah (lintah, Red) yang terobsesi untuk menggulingkan pembangunan kekuatan nuklir DPRK yang sedang mencapai tahap penyelesaian,“ katanya.
DPR Minta Jepang Ajarkan Smart Farming ke Petani Muda Indonesia
Rusia Kirimkan Minyak ke Korea Utara Lebihi Jumlah yang Diamanatkan PBB
Tingkatkan Produksi Artileri, Kim Jong Un Periksa Uji Coba Peluncuran Roket Korea Utara
“Tidak mungkin Korea Utara menunggu dan membiarkan pesta AS di atasnya. DPRK siap dan mau menggunakan cara terbaik untuk menanggapi sanksi baru tersebut,“ jelasnya.
Amerika Serikat dan Japang mendorong resolusi sanksi baru terhadap DPRK di Dewan Keamanan PBB, setelah Pyongyang menguji sebuah bom hidrogen satu minggu yang lalu.
Perserikatan Bangsa Bangsa mengeluarkan sebuah resolusi bulan lalu yang menjatuhkan sanksi tambahan kepada DPRK dan melarang ekspor batu bara, besi, besi inti dan makanan laut, setelah menguji dua rudal ICBM di bulan Juli.
Keyword : Korea Utara Amerika Serikat PBB Jepang