Senin, 04/09/2017 09:12 WIB
Jakarta – Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin meminta jemaah haji Indonesia memanjatkan doa bagi Muslim Rohingya, saat berada di tempat-tempat mustajab. Menurutnya, doa adalah salah satu cara yang bisa dilakukan untuk membantu etnis Rohingya terbebas dari tekanan militer Myanmar.
“Tanah Suci memiliki arti yang istimewa terutama di musim haji. Ada sejumlah tempat dan waktu yang mustajabah. Jika jemaah haji yang hakikatnya adalah tamu-tamu Allah berdoa di tempat tersebut di waktu yang tepat, insya Allah doanya akan dikabulkan,” kata Menag lewat siaran pers, Minggu (3/9) di Jakarta.
Selain itu, Menag juga meminta agar jemaah haji mendoakan kelancaran pemerintah dalam mengatasi krisis kemanusiaan di Myanmar. Seperti diketahui, Minggu (3/9) kemarin pemerintah mengutus Menteri Luar Negeri Retno L Marsudi ke Myanmar untuk melakukan lobi politik.
Komunikasi intensif ditempuh supaya mempermudah upaya penghentian kekerasan, perlindungan warga, akses bantuan keselamatan, rekonsiliasi demokratisasi dan pembangunan inklusif, hingga tercapainya solusi final atas krisis.
Kritisi Rencana Pencatatan Nikah Semua Agama di KUA, HNW: Lebih Baik Berdayakan KUA
RI-Saudi Sepakat Berangkatkan 241 Ribu Jemaah Haji
Hampir 7.000 Warga Rohingya Kehilangan Tempat Tinggal di Kamp Bangladesh akibat Kebakaran
“Pemerintah jelas tidak tinggal diam terhadap masalah ini. Berbagai upaya telah dan sedang dilakukan secara kongkret. Marilah bahu membahu membantu Rohingya dengan cara yang produktif,” tegas Menag.
Keyword : Rohingya Rakhine Menteri Agama Haji 2017