Gempa di Korea Utara, Diduga Akibat Uji Coba Nuklir

Senin, 04/09/2017 06:04 WIB

Seoul - Korea Utara dikabarkan telah meledakkan perangkat uji coba nuklir keenam yang paling kuat, sehingga diduga menjadi penyebab gempa berkekuatan 6,3. Dan diperkirakan menjadi ledakan paling kuat.

Gempa terjadi beberapa jam setelah Pyongyang mengatakan telah mengembangkan bom hidrogen canggih yang memiliki daya penghancur besar. Menurut pihak jepang, disebabkan uji coba nuklir yang menyerang 75 kilometer ke baratlaut Kimchaek, tempat uji coba sebelumnya dilakukan di sana.

Langkah uji coba tersebut menjadi tantangan langsung untuk Presiden Amerika Serikat Donald Trump, yang beberapa jam sebelumnya berbicara melalui telepon dengan Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe tentang peningkatan krisis nuklir di wilayah tersebut.

Skala 6,3 yang dicatat Survei Geologi AS akan merupakan ledakan paling kuat yang dilakukan Korut dan dapat mendukung klaimnya mengembangkan bom hidrogen. "Kekuatannya 10 atau 20 kali atau bahkan lebih banyak dari ledakan sebelumnya," kata Kune Y. Suh, profesor teknik nuklir di Seoul National University.

"Skala tersebut sampai pada tingkat yang dapat dikatakan sebagai uji coba bom hidrogen," lanjutnya.

TERKINI
DPR Dorong Peningkatan Anggaran di Ditjen PSDKP Cegah Illegal Fishing Cegah Salah Sasaran, Pemerintah Diminta Segera Benahi Distribusi KIP Kuliah Sekjen DPR Imbau Pegawai Setjen Optimalkan Fasilitas Taspen dan Tapera Siap Laksanakan Topping Off, Duta Indah Starhub Sediakan Promo Menarik