Cak Imin: Kita Ingin Ajak Masyarakat Indonesia Atasi Rohingya

Minggu, 03/09/2017 16:02 WIB

Jakarta - Ketua Umum DPP PKB Muhaimin Iskandar mengajak seluruh masyarakat menunjukkan kepeduliannya terhadap penderitaan warga muslim Rohingya yang tengah menjadi korban konflik politik di Myanmar. Hal itu disampaikannya saat cak Imin mengunjungi Wihara Dharma Bkati (Cin Te Yen), Jalan Kemenangan No.03, Rt.02/Rw.04, Glodok, Kota, Jakarta Barat, Minggu (3/9/2017). 

Cak Imin menyampaikan kunjungan dirinya ke rumah ibadah umat Budha tersebut sebagai bagian dari rangkaian kampanye mengajak para pemuka agama berempati terhadap warga muslim Rohingya.

"Kita ingin ajak seluruh bangsa Indonesia dari berbagai agama bahu-membahu mengatasi masalah krisis kemanusiaan Rohingya," ujar cak Imin di Wihara Dharma Bkati (Cin Te Yen), Jalan Kemenangan No.03, Rt.02/Rw.04, Glodok, Kota, Jakarta Barat, Minggu (3/9/2017). 

Dalam acara yang dikemas dengan dialog "Aksi Solidaritas Rohingya Adalah Kita" tersebut, cak Imin datang dengan sejumlah kiai, pengurus teras DPP PKB dan para anggota DPR fraksi PKB. Kedatangan mereka disambut para biksu yang dipimpin langsung bikhu Dutavita Mahastavira.

Cak Imin menegaskan pihaknya ingin terus mendorong gerakan keagamaan di Indonesia turut terlibat menekan Myanmar segera hentikan aksi militer di kawasan Kharanie, Myanmar.

"Kita terus mendorong kekuatan agama di Asia bahkan dunia untuk menekan Myanmar," ungkapnya.

Cak Imin menyampaikan persoalan Rohingya sebenarnya bukan konflik berbasis agama. Tetapi, kata dia, adanya kekuatan politik yang menciptakan situasi hingga dengan sadis melakukan pembantaian terhadap warga minoritas muslim Rohingya.

Cak Imin mengungkapkan aksi solidaritas yang digalangnya murni atasnama keprihatinan.

"Semua ini pertimbangannya hanya satu, kemanusaiaa di atas segalanya. kemanusiaan diatas ekonomi, sosial, bahkan agama karena agama memuliakan tuhan dan manusia," terangnya.

TERKINI
KPK Sita Kantor NasDem di Labuhanbatu Sumut Geledah Kantor Setjen DPR, KPK Amankan Bukti Transaksi Keuangan Anggota DPR: Pencabutan Status Bandara Internasional Perlu Dikaji Ulang KPU Tak Hadir Sidang Sengketa Pileg, Hakim MK Ngamuk