PBB Nyatakan, Kekerasan Rohingnya Terburuk Puluhan Tahun

Sabtu, 02/09/2017 10:04 WIB

Jakarta - Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) Antonio Guterres memperingatkan, kekerasan kemanusiaan yang berlangsun di Myanmar barat setelah pembunuhan hampir 400 orang  (kebanyakan Muslim Rohingya) merupakan kekerasan terburuk selama bertahun-tahun.

“Sekretaris jenderal sangat prihatin dengan laporan ekses selama operasi keamanan yang dilakukan oleh pasukan keamanan Myanmar di Negara Bagian Rakhine dan mendesak pengekangan dan ketenangan untuk menghindari bencana kemanusiaan lebih lanjut,“ demikian bunyi sebuah pernyataan yang dikeluarkan oleh kantornya pada Jumat (1/9).

Kekerasan tersebut menyebabkan puluhan ribu orang Rohingya melarikan diri melintasi perbatasan ke Bangladesh, sementara puluhan orang yang putus asa  tenggelam berusaha menyeberangi sungai perbatasan di kapal darurat.

Laporan pembantaian dan pembakaran desa secara sistematis telah menimbulkan kekhawatiran, kekerasan di Rakhine di luar kendali. Guterres mengatakan, adalah tanggung jawab pemerintah untuk memberikan keamanan dan membiarkan badan bantuan menjangkau mereka yang membutuhkan.

Ia juga mengapresiasi upaya pihak berwenang Bangladesh untuk memenuhi kebutuhan mengerikan orang-orang yang melintasi perbatasan. Dewan Keamanan PBB bertemu di balik pintu tertutup pada Rabu untuk membahas kekerasan tersebut, namun tidak ada pernyataan resmi mengenai krisis tersebut.

Sementara itu, Mevlut Cavusoglu, menteri luar negeri Turki, mendesak Bangladesh membuka pintunya bagi para pengusi yang melarikan diri dari Rohingya. Ia mengatakan Ankara akan membayar biaya tersebut.

“Kami juga memobilisasi Organisasi Kerjasama Islam,“ katanya di provinsi Mediterania Antalya, menurut Badan Anadolu yang dikelola negara.

“Kami akan mengadakan pertemuan puncak mengenai Arakan (negara bagian Rakhine) tahun ini. Kita perlu menemukan solusi yang menentukan untuk masalah ini,“ Cavusoglu menambahkan.

TERKINI
Jessica Alba Jadi Komando Pasukan Khusus di Trigger Warning Tinggalkan Dunia Modeling, Bella Hadid Ungkap tak Perlu Pasang Wajah Palsu Pangeran William Beri Kabar Terbaru tentang Kesehatan Kate Middleton Hati-hati, Meski Marah Cuma 8 Menit Bisa Berisiko Kena Serangan Jantung