Selasa, 29/08/2017 15:28 WIB
Riyadh – Hasil laporan Badan Moneter Arab Saudi (SAMA) mengungkapkan, selama tiga tahun terakhir Bank Sentral Saudi telah kehilangan 250 juta dolar atau Rp 3.335 triliun. Jumlah itu membuat isi kas Saudi berkurang dalam posisi terendah sejak enam tahun terakhir.
Menurut SAMA, penurunan aset moneter disebabkan oleh penurunan 10 persen sekuritas investasi di luar negeri. Sementara analis ekonomi Nihad Ismael menegaskan hal itu adalah dampak perang Yaman, serta anjloknya harga minyak.
“Perang di Yaman menghabiskan 600 juta dolar (atau Rp 8 triliun) per bulan,” kata Nihad kepada Memo, Selasa (29/8).
Kantor berita Bloomberg bahkan menyebutkan angka yang lebih besar, yakni Saudi sudah kehilangan 22 miliar dolar atau Rp 293 triliun sejak dimulainya blokade Qatar pada Juni lalu.
Komisi I DPR: Pemerintah Perlu Dialog Multilateral Redam Konflik di Timur Tengah
Menteri Luar Negeri Iran Meremehkan Tetapi Tetap Selidiki Serangan Pesawat Tak Berawak
Pertamina Tidak Bergantung dengan BBM dari Timur Tengah
Keyword : Timur Tengah Arab Saudi Moneter