Terkait Jamaah Haji, Qatar Dituding Perang Melawan Saudi

Selasa, 01/08/2017 05:57 WIB

Dubai - Menteri luar negeri Arab Saudi menyebut permintaan Qatar untuk menginternasionalisasi jamaah haji adalah deklarasi perang melawan kerajaan . Meski begitu, Qatar menolak tudingan tersebut.

“Permintaan Qatar untuk menginternasionalisasi situs suci itu agresif dan sebuah deklarasi perang melawan kerajaan,” kata Adel al-Jubeir menurut televisi Arab Saudi, Al Arabiya, dilansir Reuters pada Selasa, (1/8)

 “Kami berhak menanggapi siapa pun yang berusaha menginternasionalisasi situs suci tersebut,” katanya.

Menteri Luar Negeri Qatar Sheikh Mohammed bin Abdulrahman al-Thani, membantah anggapan tersebut. Ia mengatakan, tidak ada pejabat dari negaranya yang melakukan permintaan seperti itu.

“Kami bosan menanggapi informasi dan cerita palsu yang bermula dari nol,” kata Sheikh Mohammed kepada televisi Al Jazeera.

Qatar menuduh Saudi mempolitisasi haji. Ia bertemu Pelapor Khusus Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang kebebasan beragama pada Sabtu, (29/7), sebagai bentuk kekhawatiran hambatan masyarakat Qatar yang ingin menunaikan rukun Islam yang ke lima tahun ini.

Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Mesir dan Bahrain sebelumnya mengeluarkan 13 daftar tuntutan untuk Qatar, yang mencakup pembatasan dukungan untuk Ikhwanul Muslimin, menutup saluran Al Jazeera yang berbasis di Doha, menutup pangkalan militer Turki dan membatasi hubungannya dengan Iran.

Pada Minggu (31/7), menteri luar negeri keempat negara tersebut mengatakan, mereka siap berdialog dengan Qatar jika ia menunjukkan kesediaan mematuhi tuntutan tersebut.

TERKINI
`Sleeping Beauties: Reawakening Fashion` Jadi Tema Met Gala 2024, Apa Maknanya? Madonna Pecahkan Rekor Gelar Pesta Dansa yang Dihadiri 1,6 Juta Penggemar Sederet Selebriti Gelar Afterparty Met Gala 2024, Usher hingga Beyonce! Kini Bertubuh Langsing, Kelly Osbourne Bantah Pakai Ozempic