Tuduh Qatar Danai Terorisme, Saudi Dianggap Munafik

Selasa, 25/07/2017 10:24 WIB

Doha - Direktur Eksekutif Human Right Watch (HRW) menganggap tuduhan Arab Saudi, yang mengatakan bahwa Qatar mendanai terorisme sebagai tuduhan yang hipokrit, hal itu dikarenakan Kerajaan Saudi sendiri terus melakukan terorisme dengan membunuh orang-orang Yaman.

Dilansri dair Alljazeera, konflk di Yaman telah meningkat secara dramastis semenjak Maret 2015 lalu, ketika pasukan yang dipimpin Saudi melancarkan operasi militer melawan pemberontak.

Sejak konflik dimulai, lebih dari 10 ribu orang terbunug dan jutaan lainnya diusir dari rumahnya. "Kami tidak membicarakan terorisme pemerintah seperti koalisi pimpinan Saudi yang membunuh orang di Yaman," ujar Kenneth Roth yang merupakan anggota HRW dalam konferensi Freedom Expresiion yang diadakan di Doha pada Senin (24/07) kemarin.

"Saya tidak tahu apakah Qatar membiayai kelompok teroris, tapi saya sadar promosi jangka panjang Saudi atas islam versi ekstrim sering diadopsi oleh kelompok-kelompo teroris," tambahnya.

Yaman juga menghadapi krisi kesehatan, badan amal Oxfam melaporkan terdapat 360 ribu kasus kolera, yang dicurigai telah dimulai sejak tiga bulan yang lalu.

Pada tanggal 5 Juni, Arab Saudi, Bahrain, Uni Emirat Arab, dan Mesir memutuskan hubungan dengan Qatar, karena berhubungan dengan Iran, dan menuduhnya mendukung ekstremisme.

Meski Qatar membantah tuduhan tersebut, keempat negara tetap memberlakukan blokade udara, laut dan darat di Qatar sejak bulan lalu.

TERKINI
Baru Hadir Pertama Kali di Met Gala 2024, Bintang Baywatch Pamela Anderson Tampil Polos Met Gala 2024, Sarah Jessica Parker Tampil dengan Ciri Khasnya Headpiece Unik Jadi Ketua Met Gala 2024, Zendaya Beri Penampilan Dramatis dengan Gaun Merak Met Gala 2024, Inilah Penampilan Kecantikan Putri Tidur ala Kendall Jenner