Jum'at, 21/07/2017 09:48 WIB
Jakarta - Program Reforma Agraria menjadi agenda strategis pemerintahan Jokowi yang menjadi harapan bagi petani miskin dan buruh tani. Sayangnya program reforma agraria mandeg.
Menurut Ketua Umum Gerakan Kebangkitan Petani dan Nelayan Indonesia (Gerbang Tani), Kementerian ATR yg diberi mandat untuk mengimplementasikan lebih banyak menggalakkan sertifikasi yang kemudian disebut sebagai program reforma agraria.
"Yang dikerjakan Menteri ATR selama ini hanyalah sertifikasi lahan,bukan reforma agraria karena tidak kegiatan redistribusi tanah" Tegas Idham.
Pelambatan program reforma agraria ini berdampak pada ketimpangan penguasaan dan pemilikan tanah semakin tajam dan berujung pada eskalasi konflik agraria yang meninggi.
Mahfuz Sidik: Indonesia Bisa Pimpin Perjuangan Kemerdekaan Palestina
Cara Garuda Indonesia Mudahkan Penumpang Beli Oleh-oleh
Ini Penjelasan Garuda soal GA-1105 Keluarkan Percikan Api
Keyword : Kementerian ATR Gerbang Tani Indonesia