Rabu, 12/07/2017 05:46 WIB
Jakarta- Sekretaris Negara Amerika Serikat, Rex Tillerson mengatakan kepada wartawan di Doha bahwa pemerintah Qatar memiliki pandangan masuk akal dalam krisis diplomatik dengan tetangga Arabnya.
"Saya pikir Qatar cukup jelas dalam posisinya, dan saya pikir itu sangat masuk akal," kata Tillerson setelah kedatangannya di Doha pada Selasa, dikutip Al Jazeera
Tillerson mengadakan pertemuan dengan emir Qatar dan menteri luar negeri pada leg kedua perjalanan empat hari ke Teluk Persia untuk membantu mencari penyelesaian krisis.
Departemen Luar Negeri AS mengatakan, Tillerson akan bertemu dengan Emir Sheikh Tamim bin Hamad Al Thani, sebelum mengadakan pembicaraan dengan Menteri Luar Negeri Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani.
AS Sebut Tidak akan Terlibat Perang dalam Konflik Bersenjata Iran-Israel
Dwayne Johnson Rahasiakan Pilihannya untuk Pilpres 2024 AS Mendatang
Film Badarawuhi Di Desa Penari Tayang di USA, Ini Harapan Produser Manoj Punjabi
Kunjungan ke Doha menyusul sebuah pertemuan dengan Emir Kuwait, Sheikh Sabah al-Ahmad al-Sabah dan pejabat senior lainnya di Kuwait pada hari Senin.
"Kami mencoba untuk menyelesaikan sebuah isu yang tidak hanya menyangkut kita tapi seluruh dunia," kata Sheikh Sabah kepada Tillerson.
Pejabat AS mengatakan, Tillerson tidak mengharapkan terobosan segera, yang mereka peringatkan bisa berbulan-bulan lagi. Sebaliknya, ia ingin mengeksplorasi kemungkinan untuk memicu perundingan.
Arab Saudi, Uni Emirat Arab, Bahrain dan Mesir memutuskan hubungan dengan Qatar pada 5 Juni dan memberlakukan blokade darat, udara dan laut di negara tersebut.
Pada 22 Juni, mereka mengeluarkan 13 butir daftar tuntutan, termasuk penutupan Al Jazeera, yang membatasi hubungan dengan Iran dan mengusir tentara Turki yang ditempatkan di negara tersebut, sebagai prasyarat untuk mencabut sanksi tersebut.
Keyword : Amerika Serikat Kuwait Qatar Arab Saudi