Selasa, 11/07/2017 12:18 WIB
Jakarta - Badan intelijen Korea Selatan tidak mempercayai jika Korea Utara telah berhasil dalam uji coba, serta memiliki kemampuan untuk menguji program rudal balistik antar benuanya, hal ini diungkapkan oleh salah seorang anggota parlemen Korsel pada hari Selasa (11/07), yang membantah laporan Pyongyang terkait keberhasilan dalam uji coba intercontinental ballistic missile (ICBM).
Reuters melansir, Korea Utara diberitakan meluncurkan rudal yang diklai sebagai rudal balistik antar benua, yang memiliki kemampuan nuklir besar pekan lalu, hal ini dilakukan pihak Korut untuk menentang sanki yang diberikan oleh PBB terkait program nuklirnya.
Media pemerintah Pyongyang mengatakan bahwa pada tes minggu lalu, pihaknya telah berhasil memverifikasi masuknya hulu ledak atmosfer yang dimuat dalam uji coa rudal, dan menurut para ahli kemungkinan besar dapat mencapai negara bagian AS, Alaska.
Namun, anggota komite parlemen intelijen Korsel, Yi Wan Young mengungkapkan pada para wartawan saat konferensi pers, bahwa Dinas Intelijen Nasional Korea Selatan, belum dapat memastikan apakah ujicoba tersebut berhasil atau tidak.
Rusia Kirimkan Minyak ke Korea Utara Lebihi Jumlah yang Diamanatkan PBB
Korea Selatan Tingkatkan Kewaspadaan Diplomatik dengan Alasan Ancaman Korea Utara
Kalah Telak dari Oposisi, Presiden Korea Selatan Diserukan Ubah Gaya Kepemimpinannya
"Menimbang dari bagaimana pihak Korea Utara tidak memiliki fasilitas pengujian yang memadai, agensi tersebut yakin (Korea Utara) masih belum memiliki teknologi (rudal balistik antar benua) tersebut," tuturnya.
Yi menyatakan badan intelijen yakin bahwa rudal yang diluncurkan minggu lalu, hanyalah versi modifikasi dari rudal jarak menengah KN-17 yang diuji pada Mei kemarin.
Dia menambahkan agensi juga belum mendeteksi adanya aktivitas yang tidak biasa, di lokasi uji coba nuklir Puggye-ri Korea Utara.
Keyword : Korea Utara Korea Selatan ICBM