Sabtu, 08/07/2017 15:01 WIB
Seoul – Dua buah pesawat bomber Lancer AS tipe B-1B tampak mondar-mandir di langit Semenanjung Korea, Jumat (8/7) pagi. Angkatan Udara Pasifik Amerika Serikat (AS) menjelaskan hal itu merupakan respon atas ancaman nuklir Korea Utara (Korut) yang makin meningkat. Apalagi, Korea Selatan (Korsel) merupakan sekutu AS.
“Tindakan Korea Utara merupakan ancaman bagi sekutu, mitra dan wilayah kami,” kata Komandan Angkatan Udara Pasifik AS Jenderal Terrence O’Shaughnessy, dikutip dari CNN.
“Saya jelaskan, kami di sini karena kami terlatih, dilengkapi (persenjataan) dan siap melepaskan kemampuan terbaik dan mematikan,” tambahnya.
Kedua pesawat bomber itu diketahui terbang dari Pangkalan Udara Andersen di Guam, lalu melakukan misi selama 10 jam, yakni terbang ke Semenanjung Korea dan bergabung dengan jet tempur F-15 Korsel dan F-16 milik AS.
Khawatirkan Poros Moskow-Pyongyang, Kyiv Selidiki Puing-puing Rudal Korea Utara di Ukraina
Rusia akan Praktikkan Skenario Senjata Nuklir Taktis dalam Latihan Militernya
Rusia Kirimkan Minyak ke Korea Utara Lebihi Jumlah yang Diamanatkan PBB
“B-1B mempraktikkan kemampuan menyerang dengan melepaskan senjata inert di Range Pilsung,” sebutnya.
Range Pilsung merupakan pusat latihan darat di Provinsi Kwangon Korsel. Tempat latihan tersebut dioperasikan bersama oleh Angkatan Udara AS dan Korsel (ROKAF).
Keyword : Korea Utara Nuklir Amerika Serikat Korea Selatan