Senin, 03/07/2017 16:53 WIB
Paris - Penembakan di luar Masjid Arrahma di Kota Avignon, bagian tenggara Prancis membuat delapan orang menderita luka ringan pada Minggu malam (2/7). Otoritas setempat mengatakan kekerasan itu bukan bagian dari aksi terorisme.
"Dari apa yang kami ketahui malam ini, masjid itu tidak menjadi sasaran. Kenyataannya bahwa itu terjadi di jalan lembaga keagamaan tak memiliki hubungan dengannya," kata jaksa penuntut umum sebagaimana dikutip harian La Provence.
Polisi setempat menduga penembakan tersebut berpangkal dari pertikaian antara pemuda. Penyelidikan pidana telah dimulai mengenai peristiwa itu, Senin siang.
Di antara orang yang cedera termasuk seorang anak perempuan, empat orang ditembak di luar masjid sementara satu keluarga yang terdiri atas empat orang di apartemen mereka yang berjarak sekitar 50 meter terkena pecahan amunisi, kata laporan media.
Hadapi Guinea, Elkan Bagot Dipanggil Perkuat Timnas Indonesia U 23
BTN Panggil Elkan Baggot Perkuat Garuda Muda Hadapi Guinea
Mbappe "Dibuang" PSG usai Kalah dari Dortmund
Surat kabar tersebut juga mengutip keterangan beberapa saksi mata yang mengatakan penembakan dimulai sekitar pukul 22.30 waktu setempat Ahad (Senin, 03.30 WIB), ketika satu dari dua pria bersenjata dengan wajah ditutup melepaskan tembakan ke arah jamaah yang baru saja meninggalkan masjid.
Kedua pria bersenjata itu kemudian melarikan diri. Mereka termasuk di antara empat orang yang memakai tutup kepala di dalam satu mobil, kata saksi mata.
Penembakan tersebut terjadi setelah pria Amerika yang berusia 43 tahun dan menderi gangguan jiwa mengendarai mobil ke dalam kerumunan jamaah di luar satu masjid di pinggiran Kota Paris, Creteil, tapi tidak merenggut korban.
Peristiwa di Paris telah membuat para pejabat Muslim menyeru pemerintah agar meningkatkan langkah keamanan guna melindungi tempat ibadah umat Muslim.
Keyword : Avignom Penembakan Paris Perancis