Polri Duga Pelaku Penusukan Anggota Brimob Berkaitan ISIS

Sabtu, 01/07/2017 15:18 WIB

Jakarta - Tim Densus 88 Polri/" style="text-decoration:none;color:red;">Mabes Polri ikut mendalami dan mengembangkan kasus penusukan terhadap dua anggota Brimob di dekat Masjid Falatehan, Jakarta Selatan. Pasalnya, pelaku penusukan diduga ada kaitannya dengan jaringan ISIS.

"Masih dikembangkan Densus. Hampir ada (kaitan dengan jaringan ISIS), tapi nanti masih dikembangkan," ucap Wakapolri Komjen Syafruddin, di Jakarta, Sabtu (1/7/2017).

Syafruddin sendiri masih menunggu laporan hasil pengembangan tim. Sebab itu, kata Syafruddin, belum ada perkembangan terbaru terkait kasus tersebut.

Sementara dua korban anggota Brimob yakni AKP Dede Suhamti dan Bripka Syaiful Bakhtiar telah menjalani oprasi dan kondisi keduanya berangsur membaik. Kini, keduanya menjalani perawatan intensif di ruang VIP Gedung dr. Hardja Samsurja RS Polri. Menurut Syafruddin, Polri akan menanggung seluruh biaya perawatan korban.

"Untuk korban sekarang di RS Polri. Iya pasti ditanggung (biaya perawatan) di RS Polri, Kramat Jati," tandasnya.

AKP Dede Suhamti dan Bripka Syaiful Bakhtiar sebelumnya menjadi korban menusukan oleh seorang pria tak dikenal. Pristiwa itu terjadi sesaat setelah keduanya menjalani ibadah solat Isya
sekitar pukul 19.40 WIB di Masjid Falatehan, Jakarta Selatan, Jumat (30/6/2017) malam.

Saat melakukan penyerangan, pelaku menggunakan pisau sangkur. Pelaku melarikan diri ke arah Terminal Blok M setelah melakukan penusukan terhadap dua anggota Brimob tersebut.

Saat mencoba melarikan diri, pelaku juga sempat mengancam anggota Brimob lainnya. Pelaku akhirnya ditembak mati setelah sebelumnya mengabaikan tembakan peringatan. [mes]

TERKINI
Selalu Spektakuler, Zendaya Masih Bingung Pakai Gaun Apa di Met Gala 2024 Pendapatannya Jauh Beda dengan Taylor Swift, Travis Kelce Disebut Miskin Emily Blunt Puji Taylor Swift Bisa Membangkitkan Kepercayaan Diri Putri Sulungnya Suka Berkencan dengan `Berondong`, Cher Ungkap Pria Seusianya Sudah Banyak yang Mati