Sabtu, 24/06/2017 02:40 WIB
Jakarta - Mahkamah Agung Arab Saudi mengumumkan siapa pun yang melihat bulan sabit Syawal dengan mata telanjang atau teropong harus melapor ke pengadilan terdekat untuk mendaftarkan kesaksiannya, atau ke pusat terdekat untuk memfasilitasi komunikasi dengan pengadilan.
Menurut proyeksi astronomi, ada kemungkinan Idul Fitri jatuh pada 29 Ramadhan, yaitu pada Sabtu (25/6) waktu setempat. Kementerian Urusan Islam mengumumkan shalat Idul Fitri akan dilakukan di masjid yang akan diumumkan oleh pemerintah.
Sekitar 650 masjid yang ditunjuk oleh pemerintah setempat untuk digunakan sholat Idul Fitri di 33 ruang terbuka, termasuk Sulaimaniyah, Deira dan Manfuha. Selain tempat-tempat khusus yang dialokasikan untuk jamaah wanita.
Departemen Masjid di kementerian juga menginstruksikan para pemimpin Salat (imam) dan dan panitia pelaksana Idul Fitri untuk memastikan semua persiapan, termasuk pasokan air yang memadai.
DPR Dukung Strategi Mitigasi Kemenag Wujudkan Haji Ramah Lansia di 2024
RI-Saudi Cek Kesiapan Layanan Fast Track di Surabaya dan Solo
Anggota DPR: Perlu Ada Perubahan Regulasi untuk Akomodir Umrah Backpacker
Perusahaan kontraktor yang memelihara masjid di kota tersebut diminta untuk membersihkan masjid-masjid yang digunakan salat Idul Fitri dan meletakkan karpet untuk para jamaah.
Sejumlah masjid darurat disiagakan, apabila terjadi hujan. Sekitar 1.000 petugas kebersihan akan ditugaskan ke lokasi ini untuk memastikan pasokan listrik dan air yang memadai.
Keyword : Arab Saudi Bulan sabit Shawwal