Muhammadiyah Jangan Arogan Sikapi FDS

Selasa, 20/06/2017 14:01 WIB

Jakarta – Ketua PP Muhammadiyah bidang Tarjih dan Tabligh Yunahar Ilyas menilai penolakan sejumlah pihak terhadap kebijakan Full Day School (FDS) tidak ilmiah. Apalagi Madrasah Diniyah hanyalah sekolah sore hari, dan berstatus seperti halnya kursus.

“Sebenarnya statusnya, mohon maaf, Madrasah Diniyah sore itu hanya kursus saja,” kata Yunahar, Selasa (20/6) di Jakarta.

Pernyataan tersebut langsung dibantah keras oleh Alumni Madrasah Diniyah Miftahul Aziz. Selain hal itu menunjukkan ketidakpahaman Muhammadiyah tentang Madrasah Diniyah, juga mencerminkan sikap arogansi sebagai seorang pendidik.

“Menyederhakan bahwa yang menolak FDS tidak ilmiah adalah arogansi yang tidak menunjukkan sikap seorang pendidik,” kata Aziz.

Karena itu, Ketua DKN Garda Bangsa ini mengapresiasi keputusan Presiden Joko Widodo membatalkan Permendikbud Nomor 23 Tahun 2017 tersebut, kemarin (19/6). Selanjutnya, seorang Menteri Pendidikan menurut Aziz harus melihat Indonesia dalam konteks yang lebih luas, termasuk Madrasah Diniyah ala Nahdlatul Ulama (NU).

“Ada baiknya kita terus bersama sama mengawal rencana kebijakan yang akan dikeluarkan presiden sehingga benar-benar ke arah menguatkan pendidikan karakter bangsa,” tegasnya.

TERKINI
Masih Seksi di Usia 61 Tahun, Demi Moore Dipuji Putrinya Rumer Wilis Perselisihan Hukum antara Jamie Spears dan Britney Spears Terus Berlanjut Presiden Joe Biden Beri Penghargaan Bergengsi untuk Michelle Yeoh Jewel Tampilkan Karya Seni dalam Balutan Gaun Perak Iris van Herpen