Minggu, 18/06/2017 04:32 WIB
Moskow – Setelah mengklaim telah membunuh pemimpin ISIS, Abu Bakr al Baghdadi bulan lalu, Rusia kembali mengaku telah menewaskan dua komandan lapangan kelompok ISIS dalam serangan udara di dekat kota Deir al-Zor di Suriah timur. Kedua komandan yang dimaksud adalah Abu Omar al-Beljiki dan Abu Yassin al-Masri.
Dalam pernyataan Sabtu (17/6), Kementerian Pertahanan Rusia menyatakan pasukannya telah menewaskan sekitar 180 milisi serangan udara ke Deir al-Zor pada 6 Juni dan 8 Juni. Juga kedua al-Beljiki dan al-Masri, dalam serangan tersebut.
Namun, klaim Rusia tersebut diragukan sejumlah pihak, seperti halnya keraguan Washington mengenai tewasnya Baghdadi. Hisham al-Hashimi, pakar yang tinggal di Baghdad dan merupakan penasihat pemerintah sejumlah negara Timur Tengah menyangkut pergerakan ISIS, menyangsikan kebenaran pernyataan Rusia.
Alasannya, Abu Yasin al-Masri adalah orang sama yang bernama Abu al-Haj al-Masri, yang dikatakan Rusia pada Jumat ditewaskan di dekat Raqqa pada Mei. Sementara Al-Hashimi mengatakan pemimpin IS lainnya, al-Beljiki, kemungkinan tidak berada di Suriah saat serangan dilancarkan.
Rusia Gunakan Hampir 70 Bom Udara, Ukraina Hanya Bisa Mengusir dengan Jatuhkan 13 Drone
Tersangka Gembong Kejahatan Dunia Maya asal Rusia Hadapi Persidangan di California
Rusia Masukkan Presiden Zelenskiy dari Ukraina Dalam Daftar Orang yang Dicari
"Rusia berupaya meningkatkan catatan mereka dalam memerangi Daesh (IS, red) sementara adalah Amerika yang sejauh ini telah membunuh komandan-komandan tinggi kelompok itu, seperti Abu Ombar al-Shishani, Abu Muslim al-Turkmani, Abu Mohammed al-Adnani dan Abu Ali an-Anbari," katanya. "Jika pengumuman (Rusia) itu terbukti salah, kepercayaan terhadap mereka (Rusia) akan rusak," ujar al-Hashimi.
Para petempur ISIS hampir kalah di dua ibu kota wilayah yang diaku kelompok itu, yakni Mosul di Irak dan Raqqa di Suriah, setelah hampir tiga tahun menguasai jutaan penduduk di banyak wilayah di kedua negara itu. Koalisi pimpinan Amerika Serikat sedang mendampingi pasukan Irak dalam pertempuran di Mosul serta mendukung Pasukan Demokratik Suriah (SDF), yang mencakup para milisi Arab dan Kurdi, di Raqqa. Setelah dipaksa mundur di banyak wilayah Suriah, benteng terbesar ISIS yang masih tersisa di Suriah berada di provinsi timur, Deir al-Zor. Ant/Reuters
Keyword : ISIS Komandan ISIS Rusia