Wabah Kolera di Yaman Makin Tragis

Rabu, 14/06/2017 14:01 WIB

Sana’a – Penyebaran wabah kolera di Yaman melonjak tajam. Lembaga Save the Children menemukan satu anak terinfeksi setiap satu menit. Diperkirakan dalam beberapa bulan mendatang, sebanyak 300.000 orang akan terbaring karena penyakit ini.

Hal senada juga diungkapkan oleh badan Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) UNICEF yang mengatakan sudah 920 orang tewas sejak April lalu. Sementara dari total 124.000 kasus yang tercatat, hampir setengah di antaranya dari kalangan anak-anak.

“Sudah saatnya dunia mengambil tindakan, sebelum ribuan anak-anak Yaman binasa gegara penyakit yang sepenuhnya dapat dicegah ini,” kata juru biara Save the Children Grant Pritchard, Rabu (14/6) kepada MEMO.

Perang sipil di Yaman telah menyebabkan 19 juta orang mengalami kelaparan. Kondisi ini diperburuk dengan rendahnya tingkat sanitasi lingkungan serta sulitnya akses air bersih. Save the Children bahkan menyatakan dua juta anak-anak menderita kekurangan gizi akut.

Bantuan untuk Yaman pun sulit masuk. Akses-akses vital seperti pelabuhan dan bandara ditutup. Moda transportasi tidak mampu menjangkau rumah sakit. Menurut cerita salah seorang korban, ia harus pergi ke ibukota Yaman, Sana’a yang berjarak 200 km untuk membawa anaknya berobat. Perjalanan itu menelan biaya 35.000 rial Yaman atau 140 dolar atau Rp1.860.173.

“Penyakit, kelaparan dan perang menyebabkan badai bencana yang sempurna bagi masyarakat Yaman. Negara termiskin di wilayah ini mengalami kehancuran total, dan anak-anak mereka sekarat karena kesulitan mengakses kesehatan dasar,” ujar Pitchard.

TERKINI
Israel Menggerebek Kantor Al Jazeera setelah Perintah Penutupan Stasiun TV Lokalnya Israel Serang Rafah usai Hamas Mengaku Bertanggung Jawab atas Serangan Roket Mematikan BKSAP DPR Sampaikan Urgensi Diplomasi Parlemen di Kuliah Umum Magang Merdeka Jumlah Pengangguran di Indonesia Turun jadi 7,2 Juta Orang