Senin, 12/06/2017 05:30 WIB
Jakarta - Iran mengirim lima paket rencana makanan ke Qatar di tengah blokade regionalnya. Sekitar 40% makanan Qatar melalui daratan yang berbatasan dengan Arab Saudi, namun akses tersebut telah ditutup.
Seorang juru bicara Iran Air, Shahrokh Noushabadi, mengatakan kepada Agence France Presse pada Minggu (11/6), "Sejauh ini lima pesawat membawa makanan, seperti buah dan sayuran ke Qatar, masing-masing membawa sekitar 90 ton kargo, sementara Pesawat lainnya akan dikirim hari ini," katanya dikutip BBC pada Senin (12/6)
Belum ada kejelasan, apakah makanan tersebut merupakan pengiriman bantuan atau transaksi komersial. Namun, Noushabadi mengatakan pengiriman akan berlanjut selama ada permintaan. AFP juga mengutip Tasnim melaporkan bahwa tiga kapal dengan 350 ton makanan juga berangkat ke Qatar.
Iran juga telah membuka wilayah udaranya untuk penerbangan Qatar, menyusul penutupan wilayah udara oleh Arab Saudi, Bahrain dan Uni Emirat Arab.
Hingga 7 Mei, Rp4,04 Triliun Modal Asing Masuk ke Pasar Keuangan Indonesia
Tampil Glamor dengan Rambut Pirang, Billie Eilish Merasa Bukan Jati Dirinya
Tampil Glamor dengan Rambut Pirang, Billie Eilish Merasa Bukan Jati Dirinya
Analis mengatakan hubungan positif Qatar dengan Iran, rival utama Arab Saudi yang menguasai persaingan di wilayah tersebut adalah salah satu penyebab keretakan terakhir, dan pengiriman terbaru akan memperkeru persoalan di wilayah tersebut.
Sementara, Kuwait mengambil peran sebagai mediator. Pekan lalu mengirimkan emirnya ke Arab Saudi. Pada Minggu, Menteri Luar Negeri Kuwait Sheikh Sabah al-Khalid al-Sabah mengatakan Qatar siap melakukan dialog untuk mengindahkan upaya mulia menjaga keamanan dan stabilitas.
Qatar secara terpisah mengatakan bahwa pihaknya tidak akan melakukan tindakan balasan dengan tindakan serupa setelah Arab Saudi, Bahrain dan UEA pekan lalu memerintahkan semua warga Qatar untuk keluar dalam waktu 14 hari dari negerinya. Sekitar 11.000 orang dari tiga negara diyakini berada di Qatar
Keyword : Iran Qatar Makanan Arab Saudi