Saudi Larang Siaran Al Jazeera, Pelanggar Diancam Saksi Hukum

Sabtu, 10/06/2017 01:31 WIB

Jakarta - Arab Saudi mengeluar `fatwa` larangan fasilitas hotel dan turis menayangkan saluran berita Al Jazeera. Perintah tersebut tak tanggung-tanggung menjatuhkan hukuman denda bagi pelanggar hingga USD26.000 atau sekitar Rp340juta. Dalam pernyataan yang rilis pada hari Jumat (9/6), Komisi Pariwisata dan Warisan Nasional Saudi memerintahkan agar semua saluran dari Al Jazeera Media Network dihapus dan diganti dengan saluran kompatibel dengan televisi resmi Saudi.

"Komisi dengan ini mengulangi, semua saluran Al Jazeera Network harus dikeluarkan dari semua kamar hotel, fasilitas wisata dan unit hunian lengkap, seluruhnya, termasuk daftar TV yang disimpan di dalam," dilansir Al Jazeera pada Jumat (9/6).

"Setiap orang melakukan pelanggaran terhadap Surat Edaran di atas akan dikenakan sanksi hukum dan dikenakan denda sebesar SR100.000 atau pembatalan lisensi, atau denda keduanya."

Sejak perselisihan diplomatik meningkat antara negara-negara Teluk dan Qatar pada Senin (5/6), Arab Saudi, UEA dan Bahrain mengancam hukuman penjara dan denda  bagi warga negaranya yang bersimpati dengan Qatar di media sosial.

UEA mengatakan, pelanggar akan menghadapi hukuman penjara tiga sampai 15 tahun, dan denda tidak kurang dari AED 500.000 ($ 136.000). Slogan yang mendukung Qatar menjadi topik utama yang dibahas di Twitter dalam bahasa Arab, yang merupakan media ekspresi yang sangat populer di dunia Arab.

Seiring dengan memutuskan hubungan diplomatik dengan Qatar, sebuah blokade yang dipimpin Riyadh diberlakukan terhadap Doha. Saudi, satu-satunya perbatasan darat dengan Qatar, menutup persimpangan dan menghentikan pengiriman barang ke sana tetangga.

Saudi, UEA dan Bahrain juga menutup wilayah udara untuk penerbangan dari dan ke Qatar. Mereka memaksa maskapai penerbangan menghapus Doha dari daftar tujuan mereka. Langkah tersebut berhasil mengusir ribuan penumpang dan mengakibatkan hilangnya pendapatan bagi maskapai yang terjebak dalam keretakan.

Asosiasi Pengangkutan Udara Internasional memohon agar hubungan udara dipulihkan, namun permintaannya sejauh ini disambut dengan diam. Perselisihan antara Qatar dan negara-negara Arab meningkat setelah  berita baru-baru ini dari kantor berita Qatar yang dikelola oleh negara.

TERKINI
`Sleeping Beauties: Reawakening Fashion` Jadi Tema Met Gala 2024, Apa Maknanya? Madonna Pecahkan Rekor Gelar Pesta Dansa yang Dihadiri 1,6 Juta Penggemar Sederet Selebriti Gelar Afterparty Met Gala 2024, Usher hingga Beyonce! Kini Bertubuh Langsing, Kelly Osbourne Bantah Pakai Ozempic