Selasa, 06/06/2017 14:25 WIB
Jakarta - Enam orang yang ditangkap dalam operasi tangkap tangan (OTT) di Surabaya, Jawa Timur tiba di gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jakarta, Selasa (6/6/2017) siang. Mereka yang diboyong hanya bungkam saat tiba di markas lembaga antikorupsi.
Mereka diketahui tiba di kantor KPK sekitar pukul 13.00 WIB. Enam orang itu datang dengan menumpang dua mobil tahanan KPK.
Dari enam itu ada seorang wanita yang diduga Kepala Dinas Peternakan Provinsi Jawa Timur, Rohayati. Sementara seorang pria diduga merujuk pada Ketua Komisi B DPRD Moch Basuki. Tak satupun dari mereka yang diterbangkan dari Surabaya, Jawa Timur pagi tadi buka mulut saat memasuki gedung KPK.
Mereka sebelumnya ditangkap dalam operasi tangkap tangan KPK terkait pemberian uang ke anggota DPRD Jawa Timur. Informasi yang dihimpun, ada enam orang yang diamankan dalam operasi ini.
Dewas KPK Tetap Gelar Sidang Etik Meski Nurul Ghufron Gugat ke PTUN
KPK Geledah Ruang Kerja Sekjen DPR Indra Iskandar
KPK Panggil Saksi Terkait Dugaan Korupsi di PLN
Selain Moch Basuki dan Rohayati ada empat orang lainnya yang turut diamankan. Di antaranya, Kepala Dinas Pertanian Provinsi Jawa Timur Bambang Heryanto, Staf DPRD Jawa Timur Rahman dan Santoso serta Anang Basuki Rahmat.
Para pihak yang diamankan itu dicocok sesaat setelah serah terima uang `upeti` Tunjangan Hari Raya (THR) dari sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) kepada legislator di DPRD Jatim. Upeti itu berkaitan dengan sejumlah proyek yang digarap masing-masing SKPD.
Komisi B diketahui bermitra kerja dengan sejumlah SKPD Pemprov Jawa Timur, diantaranya, Dinas Pertanian, Badan Ketahanan Pangan, Dinas Perkebunan, Dinas Peternakan, Dinas Kehutanan.
Kemudian Dinas Perikanan dan Kelautan, Dinas Perindustrian dan Perdagangan, Dinas Koperasi dan UMKM, Dinas Kebudayaan dan Pariwisata, Biro Administrasi Perekonomian, Biro Adminsitrasi Sumber Daya Alam.
Dalam OTT ini, tim satgas KPK turut menyegel ruangan Ketua Komisi B DPRD Jawa Timur, Mochammad Basuki. Selain itu, tim juga menggeledah rumahnya di Jalan Putat Gede Baru III, Surabaya.
KPK memiliki waktu 1x24 jam pascapenangkapan untuk menentukan status dan kasus yang menjerat mereka. Karena itu, status mereka masih saksi.
Keyword : DPRD Jawa Timur Tangkap Tangan KPK